Wings Air Tambah Frekuensi ke Makassar, Bandara Bua Layani Penerbangan Pagi dan Siang,

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Aktivitas penerbangan di Bandara Lagaligo Bua, semakin menggeliat. Ditandai dengan dibukanya frekuensi penerbangan yang sebelumnya hanya sekali sehari, menjadi dua kali sehari. Yaitu, pagi dan siang.

Hal itu ditandai dengan pembukaan penerbangan untuk rute Bua-Makassar dan sebaliknya Makassar-Bua pada siang hari, Jumat 28 Juni 2024.

Hanya saja penerbangan dua kali dalam sehari ini baru tersedia di hari Jumat dan Ahad.

Pelaksana Harian Kepala Bandara Bua, Musrim bersama Kadis Pariwisata Kab. Luwu Muhammad Afif Hamka, dan Kepala Perwakilan Maskapai Wings Air Bandara Lagaligo Bua, Supriyadi menyambut pendaratan perdana pesawat ATR Wings Air yang membawa 18 penumpang dari Makassar pukul 11.55 Wita, kemarin.

Sebelum berhenti pesawat disambut dengan water salute dari dua mobil pemadam kebakaran Bandara Bua. Selanjutnya pengalungan bunga kepada pilot dan co-pilot oleh Pelaksana Harian Kepala Bandara Bua, Musrim bersama Kadis Pariwisata Kab. Luwu Muhammad Afif Hamka.

Pada penerbangan perdana siang itu, salah satu penumpangnya adalah Kepala Kejaksaan Negeri Palopo yang Baru Ikeu Bahtiar dan istri.

Pelaksana Harian Kepala Bandara Bua, Musrim mengungkapkan, penambahan frekuensi penerbangan di Bandara Lagaligo Bua adalah bagian dari perencanaan pengembangan bandara ke depan. Dimana animo masyarakat pascapandemi Covid mulai kembali meningkat, sehingga masyarakat pun punya pilihan untuk menggunakan penerbangan pagi atau siang.

Hal ini juga menopang bagi
para penumpang yang jaraknya cukup jauh dari Bandara Bua.

Misalnya dari Luwu Timur yang harus menempuh perjalanan
hingga 5 jam. Tentunya dapat menggunakan penerbangan
siang, sehingga tidak perlu terburu-buru. Selain itu, dengan adanya penerbangan siang hari
ini, juga untuk mengefisiensi waktu bagi penumpang yang
kembali melanjutkan penerbangan ke daerah selanjutnya.

"Misal dari Bandara Bua mau ke Jakarta, jadinya di Bandara Makassar tidak terlalu lama menunggu," ungkap Musrim.

Ke depannya, lanjut Musrim, pihak pengelola Bandara Lagaligo Bua juga menargetkan untuk penambahan runway bandara hingga lebih dari 2.000 meter, yang memungkinkan untuk didarati pesawat berbadan lebar.

"Untuk saat ini panjang runway baru 1.980 meter, sedangkan Boeing itu butuh 2.000 meter lebih," ungkapnya.

Diketahui saat ini Bandara Lagaligo Bua baru didarati maskapai Wings Air. Ke depan pun pihaknya mendorong agar maskapai lain dapat kembali membuka rute penerbangan di Bua ini.

"Diketahui dulu ada Citilink, tetapi pas Covid ditiadakan. Semoga dari Garuda/Citilink mau kembali
membuka rute ke Bandara Bua ini," sebutnya.

Sebagai informasi saat ini harga tiket penerbangan dari Bua ke Makassar kisaran Rp1,1 juta. Harga tersebut tergolong tinggi untuk rute penerbangan pendek. Namun, jika untuk efisiensi waktu, tentunya sangat dirasakan manfaatnya.

Sementara itu, Kadis Pariwisata Kab. Luwu Muhammad Afif Hamka mewakili Pj Bupati Luwu mengucapkan terima kasih kepada pihak Bandara Lagaligo Bua dan maskapai Wings Air atas penambahan frekuensi penerbangan ini.

Dengan adanya penambahan penerbangan tentunya membuka peluang wisatawan untuk datang ke Kab. Luwu, mengeksplore tempat wisata di Kab. Luwu.

Apalagi penambahan frekuensi ini pada hari jelang weekend Jumat dan Minggu. Kami pun di Dinas Pariwisata akan terus berbenah, baik pada destinasi wisata dan SDM untuk menyambut wisatawan.(idris prasetiawan)

  • Bagikan

Exit mobile version