Astaga! Menko PMK Sarankan Kampus Swasta Tarik Pembayaran Wisuda Tinggi, Ini Kata Said Didu, Bikin Geleng-geleng Kepala

  • Bagikan
Said Didu menyatakan bahwa Indonesia sudah dalam keadaan bangkrut dan semua salah rezim Jokowi. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pernyataan 'menyakiti' masyarakat dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ia menyarankan kampus swasta menarik pembayaran wisuda dengan biaya tinggi.

Dengan pernyataan itu, Muhajir pun mendapat gelombang reaksi. Salah satunya Eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu. Ia menyoroti ide Muhadjir. Menurutnya, ide tersebut akan menyiksa rakyat.

“Kok punya ide menyiksa rakyat,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Rabu, 3 Juli 2024.

Ia mengkritik keras cara berpinir Menteri Kabinet Indonesia Maju itu. Menurutnya, otak dan hati Muhadjir tidak baik-baik saja.

“Otak dan hati Bapak sepertinya rusak parah,” pungkasnya.

Pernyataan Muhadjir itu diketahui disampaikan saat RDPU Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI dengan tokoh masyarakat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.

Menurutnya, wisuda adalah momen yang ditunggu-tunggu. Karenanya mahasiswa dan orang tua tak keberaran jika mesti membayar biaya tinggi untuk momen tersebut.

“Wisuda itu tarik yang tinggi karena enggak ada orang akan protes walaupun mahal. Karena waktu saat gembira anaknya mau wisuda bayar berapapun dikasih," ucapnya, seperti dilansir fajar.co.id.

"Kalau perlu biar satu truk keluarganya akan datang enggak apa-apa tapi harus beli undangan," sambungnya. (fjr/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version