PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI – Dua dusun di Desa Lagego, Kecamatan Burau, terendam banjir lumpur akibat curah hujan yang tinggi.
Salah seorang warga setempat menyatakan bahwa Desa Lagego sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya ketika musim hujan tiba.
"Namun, banjir kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena bukan hanya air saja yang menggenangi, tapi juga banyak lumpur dan airnya berbau seperti limbah sawit," kata Zul, Senin 8 Juli 2024.
Sementara itu, Kepala Desa Lagego, Akbar menjelaskan, banjir kali ini lebih parah karena sudah menggenangi beberapa rumah yang sebelumnya tidak pernah terkena banjir, khususnya di Dusun Mar-Mar RT 3 dan Dusun Batangge RT 1.
"Banjir ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, tetapi juga karena tanggul perkebunan milik perusahaan sawit PTPN KSO Luwu 1 Burau jebol. Hal ini menyebabkan lumpur dan air tidak dapat ditampung oleh cekdam milik pemerintah, sehingga air bercampur lumpur tidak lagi melalui pintu air yang ada di cekdam tersebut," jelas Akbar.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, yang berharap ada solusi jangka panjang untuk mencegah banjir serupa ke depannya.(abdul karim)