Pengadaan Baju Batik SMP di Palopo Dipertanyakan Orangtua Siswa

  • Bagikan

Spanduk terpasang di pagar SMPN 10 Palopo yang di dalamnya tertulis semua pendaftar gratis seragam baju batik (foto atas) dan kwitansi SMP lain yang memungut biaya seragam batik (foto bawah). --riawan--

Ada Sekolah Gratiskan, tapi Ada Juga Sekolah Memungut Bayaran

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pengadaan seragam sekolah, baju batik di tingkap Sekola Menengah Pertama (SMP) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan menjadi sorotan orangtua siswa.

Bagaiman tidak, pasalnya, setiap siswa atau orangtua siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat SMP harus bersedia membayar atribut atau seragam yang disediakan pihak sekolah.

Namun, yang menjadi pertanyaan bagi orangtua siswa ialah baju batik. Jika sebagian besar SMP di Kota Palopo mewajibkan siswa-siswi membeli baju batik, justru ada salah satu SMP yang justru memgratiskan.

Seperti SMPN 10 Palopo di Kelurahan Singkat yang memgratiskan baju batik bagi semua pendaftar.

"Ini yang harus dipertanyakan. Kenapa ada SMP yang gratiskan baju batik kepada siswa-siswi barunya, sedangkan SMP lain harus bayar?,"curhat salah seorang orangtua siswa kepada Palopo Pos, beberapa hari lalu.

Mengenai seragam batik SMP 10 Palopo di Kelurahan Songka itu, nampak jelas tertulis pada spanduk penerimaan siswa- siswi yang terpasang pada pagar selolah.

Sementara SMP 2 Palopo di Kelurahan Tomarundung, tida memgratiskan seragam batik bagi siswa-siswi barunya. Seperti disampaikan langsung Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 2, Harus saat ditemui di ruangannya, Senin, 8 Juli 2024.

"Kami disini tidak gratis karena, tidak ada anggaran untuk itu. Termaksud dana BOS tidak ada peruntukan untuk itu. Mungkin SMP 10 ada dana bantuannya?," ucap Haerul.

Untuk diketahui, dari beberapa data atau informasi yang diperoleh Palopo Pos, bagi siswa-siswi baru atau orangtua murid, seusai pengumuman dan dinyatakan lolos seleksi, akan diberikan kwitansi belanja atribut atau seragam dari pihak sekolah.

Isi dari kwitansi beserta nilai yang harus dibayar, diantaranya baju batik Rp120 ribu, satu pasang pakaian olahraga Rp180 ribu dan satu set atribut Rp50 ribu. Yang jika ditotalkan Rp350 ribu per siswa-siswi.(Riawan)

  • Bagikan