PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR -- Jelang pertarungan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024 yang akan di gelar pada November mendatang banyak memunculkan figur.
Salah satu figur yang di sebut-sebut akan maju dalam perhelatan lima tahunan tersebut adalah Ma'ruf Kalla, yang merupakan salah satu adik mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dari ibu yang berbeda yakni Adwiyah Syatha.
Saat di hubungi, Ma'ruf Kalla mengakui telah melakukan komunikasi dengan calon Gubernur Sulsel Annar Salahuddin Sampetoding tentang kemungkinan dirinya berpasangan dalam pilgub, bahkan dalam pertemuan komunikasi keduanya sudah mulai mengarah pada program yang akan di tawarkan pada rakyat Sulawesi Selatan.
" Ya InshaAllah saya berniat maju dan siap berpasangan dengan pak Annar, beliau sebagai cagub dan saya cawagub nya." tutur Ma'ruf Kalla
Ma'ruf Kalla menjelaskan salah satu misi yang akan di bawa dalam pemerintahan sulsel kedepannya bila terpilih adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), pasalnya menurut pengusaha ini masalah korupsi dalam sebuah pemerintahan adalah musuh yang harus di berantas secara bersama-sama dengan dukungan rakyat dan semua pihak lainnya.
" Salah satu misi saya adalah pemberantasan korupsi, dan itu bukan hanya dalam bentuk keuangan saja tapi semua jenis di dalamnya yang dampaknya bisa merugikan buat rakyat, jadi kita akan konsen bersama dalam hal itu." tambahnya
Terpisah, Calon Gubernur Sulsel Annar Salahuddin Sampetoding menyambut baik kesediaan Ma'ruf Kalla menjadi pendampingnya dalam pilgub, kesamaan visi dan misi antar keduanya sehingga memungkinkan peluang untuk berpaket kedepannya.
" Saya dan beliau ( Ma'ruf Kalla ) sudah bertemu dan banyak membahas seperti apa kedepannya dan sepertinya kami ada kesamaan tujuan dalam membangun provinsi Sulsel demi kemaslahatan rakyat." ucap Ketua Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) ini.
Sementara mengenai parpol pengusung dalam pilgub nanti, Annar Salahuddin Sampetoding yang juga tokoh budaya ini mengakui terus melakukan komunikasi dengan sejumlah Partai politik pemegang kursi di DPRD Sulsel utamanya PKS yang merupakan partai nya sendiri yang mana dirinya adalah dewan pakar nasional di PKS.
" Komunikasi dengan parpol jalan terus dan sudah ada beberapa parpol yang level komunikasinya mendalam hingga ke program nantinya bila terpilih." ungkap Annar Salahuddin Sampetoding
Di ketahui syarat kursi partai politik untuk dapat mengusung pasangan adalah memiliki 17 kursi di DPRD Sulsel, sehingga kemungkinan koalisi antar parpol terbuka dalam pilgub Sulsel November mendatang.(rls/idr)