RMB, PD, dan TT, Tak Kunjung Tentukan Pasangan
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pilwalkot Palopo berpotensi hanya diikuti satu pasangan calon, dengan melihat kondisi politik saat ini. Mengapa demikian? Dikarena baru FKJ yang sudah menetukan pasangan jelang pendaftaran Agustus mendatang di KPU. Sementara kandidat lainnya, seperti RMB, Putri Dakka, dan Trisal Tahir masih "bimbang" cari pasangan.
Kondisi ini pun berpotensi FKJ-Nur melawan "kotak kosong" di Pilwalkot mendatang.
Diketahui, masih ada tiga kandidat yang tak kunjung jua menentukan pasangan. Yakni, Ketua Golkar Palopo, Dr Rahmat Masri Bandaso, Putri Dakka (PD), dan Trisal Tahir (Gerindra). Ketiganya masih sebatas "senter-senter" calon wakilnya. Baru bakal calon wali kota Farid Kasim yang sudah siap dan berpasangan dengan Ketua DPRD Palopo, Dr Hj Nurhaenih untuk mengikuti tahapan pendaftaran nantinya.
RMB tagline dari Ketua Golkar Palopo, Dr Rahmat Masri Bandaso juga sudah mengantongi surat tugas dari DPP Partai Golkar. Putri Dakka sudah mengantongi surat tugas dari PDIP dan PAN, sementara Trisal Tahir juga sudah mengantongi surat tugas dari Gerindra dan Demokrat. Dimana kandidat yang diberikan surat tugas minimal 15 Juli nanti batas waktu yang diberikan untuk menentukan koalisi dan pasangan.
Tim Pejuang Trisal Tahir (TT), Mustahir Sidu menyatakan kalau Trisal sudah mendapat surat tugas dan diminta melakukan komunikasi politik dengan partai-partai politik sahabat agar segera terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20 persen, koalisi partai politik untuk menjadi pasangan calon walikota dan wakil walikota Palopo.
Kemudian mencari dan mengusulkan pasangan calon wakil walikota Palopo. Selanjutnya, melaporkan hasil survei terkini dan koalisi partai politik yang sudah diperoleh sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaannya, DPP Partai Demokrat akan melaksanakan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil laporan dan survei. Surat tugas ini diberikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan sesuai dengan etika politik Partai Demokrat dan perundang-undangan yang berlaku. Terakhir surat tugas ini berlaku selama 21 hari dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2024.
Sementara itu, bagi RMB, siapa yang akan dipinang juga masih misterius.
RMB telah mendapat surat tugas dari DPP Golkar untuk bersiap maju di Pilwalkot Palopo. Namun RMB tetap harus meningkatkan elektabilitasnya agar direstui oleh DPP Golkar.
"Sikap Golkar tunggu hasil survei lalu menetapkan calon," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Sulsel La Kama Wiyaka.
La Kama membenarkan jika RMB berniat maju di Pilwalkot Palopo. Namun sebelum resmi diusung, Golkar akan melihat tingkat elektabilitas RMB lewat survei yang akan dilakukan 3 kali sebelum pendaftaran di KPU.
"Iya, dia mau maju itu, tapi tetap kita tunggu hasil surveinya dulu. Survei internal Golkar, Mei, Juli, dan Agustus, tiga kali survei. Akan dilihat perkembangan elektabilitasnya, nanti tim survei memberi masukan ke Golkar," jelasnya.
La Kama menyebut keputusan soal survei 3 kali untuk usungan Golkar di Pilkada 2024 merupakan instruksi dari DPP Golkar. Hasil survei akan jadi pertimbangan untuk mengusung calon kepala daerah (cakada).
"Iya bisa memang mengusung sendiri, tapi hasil pertemuan di Jakarta 10 Maret kemarin di Jakarta begitu, tunggu dulu hasil survei. Silakan laksanakan di daerah survei nanti tim survei memberi masukan kepada Golkar untuk ditetapkan siapa yang diusung," ungkap La Kama.
Adapun jika survei RMB di bawah rata-rata, maka Golkar akan membuka peluang mengusung figur eksternal. Meskipun tetap harus mengikuti tahapan penjaringan cakada di Golkar.
"Kalau (figur eksternal) mau pakai Golkar harus menyampaikannya dan mengambil formulir di Golkar di daerah tersebut. Kalau mau diusung salah satu caranya datang ke Golkar setempat," jelasnya.(idr)