Mitra BPJS Kesehatan Cabang Palopo Kembali Daftarkan Masyarakat Kurang Mampu sebagai Peserta JKN

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID Jamkesnews – BPJS Kesehatan Cabang Palopo terus mengajak para mitra dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk berpartisipasi dalam Program Donasi JKN. Pada Jumat (12/07), kembali beberapa fasilitas kesehatan dan juga donatur perorangan melakukan perpanjangan kerja sama pendaftaran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kolektif untuk periode satu tahun.

Program Donasi JKN merupakan salah satu inovasi BPJS Kesehatan dalam rangka percepatan perluasan cakupan kepesertaan JKN dengan melibatkan masyarakat perorangan, badan usaha atau lembaga lain yang bertujuan mewujudkan kepedulian kepada masyakarat sekitar yang membutuhkan melalui jaminan kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Dahniar Hasyim Dahlan menyampaikan bahwa dirinya sangat berbangga Program Donasi JKN di Kantor Cabang Palopo masih terus berjalan. Dikatakannya hal ini menunjukkan bahwa mitra BPJS Kesehatan Cabang Palopo memiliki semangat yang sama dalam mengawal keberlangsungan Program JKN.

“Program Donasi JKN sejalan dengan prinsip Program JKN yaitu gotong royong, dimana dalam hal ini para donatur secara tidak langsung telah turut mendukung pemerintah daerah dalam memastikan seluruh masyarakat di wilayahnya memiliki jaminan kesehatan melalui Program JKN,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan bahwa saat ini seluruh kabupaten/kota di wilayah kerja Kantor Cabang Palopo telah mendaftarkan masyarakatnya ke dalam Program JKN segmen PBPU yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (PBPU Pemda) dimana cakupan kepesertaan seluruh kabupaten/kota di wilayah kerja Kantor Cabang Palopo pun telah mencapai lebih dari 98% atau berstatus Universal Health Coverage (UHC).

Namun lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kepesertaan JKN bukan hanya sekedar terdaftar sebagai peserta JKN, melainkan yang juga perlu dipastikan adalah seluruh peserta yang terdaftar dapat mengakses layanan kesehatan saat dibutuhkan, dimana hal tersebut dapat dilakukan dengan memastikan keaktifan status kepesertaan peserta melalui pembayaran iuran secara rutin dan tepat waktu.

“Kondisi di lapangan saat ini meski cakupan kepesertaan sudah mencapai 98%, namun tingkat keaktifannya masih cukup rendah. Untuk itu kami sangat terbantu dengan adanya partisipasi mitra dalam Program Donasi JKN, karena selain meningkatkan cakupan kepesertaan, tingkat keaktifan peserta juga turut meningkat,” jelasnya.

Lanjutnya, pemerintah daerah tentunya berkeinginan untuk mendaftarkan seluruh masyarakatnya ke dalam Program JKN, namun terdapat alokasi anggaran yang terbatas. Sementara itu masih terdapat juga masyarakat yang secara finansial tidak mampu untuk membayar iuran namun belum terdaftar sebagai penerima bantuan Program JKN.

Dengan adanya kondisi tersebut, Dahniar sangat mengapresiasi keterlibatan para donatur yang sudah ikut membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan mereka akan jaminan kesehatan.

Perwakilan Manajemen Rumah Sakit Hikmah Sejahtera Belopa, Alauddin menyebutkan bahwa sejak awal Rumah Sakit Hikmah Sejahtera Belopa mendaftarkan sebanyak 200 masyarakat sebagai peserta JKN dan kini jumlahnya telah bertambah menjadi 500 jiwa.

“Melalui donasi ini kami berharap dapat turut berpartisipasi membantu masyarakat di Kabupaten Luwu yang belum terdaftar Program JKN dan tidak mampu untuk membayar iuran secara mandiri. Kami bersyukur dapat terlibat dalam Program Donasi JKN ini yang dapat meringankan beban saudara kita yang berkekurangan untuk memperoleh jaminan kesehatan. Ini kewajiban kita sebagai sesama manusia dan insyallah ke depannya donasi dari Rumah Sakit Hikmah Sejahtera Belopa akan semakin bertambah,” tutur Alauddin yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Luwu.

Adapun para donatur yang kembali melakukan perpanjangan kerja sama donasi adalah Rumah Sakit Hikmah Sejahtera Belopa, Klinik Mata Ainin, Klinik Assyifa, Klinik Khalisa Medika, Klinik Alif Medika dan Klinik Mata Nur Aini, dengan total peserta yang didaftarkan ke dalam Program JKN sebanyak 800 jiwa. (sy/va)

  • Bagikan