GEDUNG lantai 2 SMPN 1 MAsamba terbakar. Nampak aksi pemadam kebakaran sigap melakukan pemadaman.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Gedung Lantai 2 SMP Negeri 1 Masamba Luwu Utara dilalap si jago merah.
Kebakaran yang melanda sekolah yang terletak kelurahan Bone Kecamatan Masamba ini, terjadi sekitar pukul 14.15 Wita Selasa, 16 Juli 2024.
Terlihat, api mulai muncul di ruangan yang digunakan gudang tempat penyimpanan mobiler sekolah. Api mulai terlihat dari tempat penyimpanan mobiler sekolah,'' kata Kepala Sekolah SMP 1 Masamba Musbahuddin kepada Palopo Pos, Selasa, 16 Juli 2024.
Musbahuddin mengatakan, kebakaran terjadi saat anak-anak sekolah sudah pulang. Jadwal pulang sekolah 13.50 Wita. Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.15 wita.
''Setelah saya melihat kebakaran, kami langsung menghubungi pemadam kebakaran. Ada dua unit mobil kebakaran melakukan penyiraman,'' bebernya.
Masih kata Musbahuddin, gedung yang terbakar terletak paling belakang berlantai 2. Menurutnya, gedung ini khusus lantai 2. Ini digunakan untuk gudang penyimpanan mobiler, ruangan olahraga senam dan satunya lagi untuk Pramuka.
Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan. Hanya gedung lantai dua dan mobiler serta pralatan lainnya ikut terbakar.
''Kebakaran terjadi hanya di gedung tersebut. Alhamdulillah tidak merembet ke gedung belajar siswa,'' jelasnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Utara Drs Misbah yang juga datang datang melihat kebakaran, mengatakan terkait musibah ini, pihaknya menunggu hasil dari tim kerugian aset daerah. ''Kami lihat bangunan lantai 2 sudah tidak bisa digunakan karena rusak khusus plafonnya. Terkait perbaikan gedung tersebut, pihaknya akan melihat nantinya. ''Kita akan lihat nanti apakah akan dibenahi kembali atau perbaikan yang rusak. Tergantung anggaran,'' katanya.
''Kami ingin sampaikan bahwa terkait kebakaran ini, akan menjadi pelajaran agar senantiasa waspada dan berhati- hati. Agar tetap menjaga agar sekolah tetap aman,'' jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Masamba Iptu Junaidi mengatakan, penyebab kebakaran belum diketahuinya. ''Nanti tim atfis yang akan menyelidiki. Jadi kita sementara dalam tahapan penyelidikan. Kita sudah kasi garis polisi di TKP,'' bebernya. (junaidi rasyid)