PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA -- Pemerintah Kabupaten Luwu dan unsur Forkopimda bertekad mengawal pelaksanaan Pilkada Luwu 2024 yang aman damai dan netral, jauh dari intervensi siapapun termasuk aparatur sipil negara (ASN). Untuk itu seluruh ASN Luwu baik Pejabat ASN Luwu dan jajarannya, para Camat, Lurah Kepala Sekolah dan Guru untuk menjaga netralitasnya.
Demikian yang disampaikan Pj Bupati Luwu Drs H Muh Saleh, M.Si dan Pimpinan Forkopimda Luwu dalam acara Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah dalam Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang digelar di ruang pola Andi Kambo Kantor Bupati Luwu Selasa, (16/07/2024) yang dihadiri para Camat, Ketua PPK dan Ketua Panwascam se-Kabupaten Luwu.
"Seluruh Aparat saya minta menjaga netralitas baik itu ASN , TNI dan Polri di Pilkada Luwu 2024 yang saat ini sudah berjalan tahapannya. Kami tidak ingin ada ASN lingkup Pemkab Luwu yang berpotensi tersangkut masalah dan kemudian dilaporkan melanggar tindak pidana di Pilkada Luwu 2024," ungkap Muhammad Saleh.
Muhammad Saleh menegaskan, terkait pelaksanaan Pilkada Luwu 2024, ia bertekad akan mengawal untuk terselenggara dengan aman, tertib dan damai serta berlangsung demokratis demi menghadirkan pemimpin masa depan di Bumi Sawerigading. Terkait hal itu, Pemkab Luwu akan memberikan dukungan penuh kebutuhan penyelenggara Pemilukada Luwu, termasuk dukungan penganggarannya.
"Pemda Luwu akan memberikan dukungan penuh seluruh tahapan Pilkada Luwu 2024, termasuk dukungan anggaran dimana paling lambat sebelum pendaftaran Paslon sudah diserahkan ke penyelenggara KPU dan Bawaslu Luwu. Kami ingin semua stakeholder bersinergi bersama mewujudkan Pilkad Luwu yang demokratis, tertib, aman dan damai. Saya juga meminta dukungan unsur Forkopincam agar memastikan semua tahapan Pilkada terlaksana aman dan damai seperti Pilpres 2024 yang mana kita tetap zona hijau" Kata Saleh seraya mengatakan, sangat diharapkan tingkat partisipasi pemilih juga bisa naik.
Senada hal itu Kajari Luwu, Zulmar Adhy Surya, S.H., M.H selaku Sentra Gakkumdu dan Kajari Luwu, mengatakan, pihaknya meminta seluruh ASN Luwu mengindahkan penyampaian netralitas yang disampaikan Pj Bupati Luwu, sehingga Pilkada Luwu dapat terselenggara aman dan damai seperti Pilpres dan Pileg Februari lalu.
"ASN Luwu silakan gunakan hak suaranya, namun kami juga mengharapkan tetap menjaga netralitas diseluruh tahapan. Selaku Kajari Luwu saya juga mengharapkan tidak ada ASN Luwu di tahapan Pilkada Luwu ini malah terindikasi ke arah tindak pidana korupsi," kata Zulmar.
Sementara itu Komandan Kodim 1403 Saweriading Palopo, Letkol Inf Kabit Bintoro Priyambodo S.I.P, menegaskan pihaknya bersama jajaran Polres Luwu berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Tahapan Pilkada Luwu 2024 agar terselanggara aman dan tertib.
"Wilayah kami sangat luas mencakup Luwu Raya, namun demikian sudah menjadi tugas kami jajaran TNI mengawal keamanan bersama teman-teman Polri, termasuk di wilayah Kabupaten Luwu dalam proses Pilkada Luwu 2024," Kata Kabit Bintoro.
Sementara itu Sekda Luwu Drs H Sulaiman, MM dalam penyampaiannya mengatakan, seluruh ASN Luwu diminta untuk berhati-hati di tahapan Pilkada Luwu 2024 ini karena jika terbukti tidak menjaga netralitasnya, bisa saja dikenakan sanksi indispliner dalam hal ini oleh pihak KASN.
"Dalam kesempatan ini saya minta semua ASN untuk netral. Seluruh Camat dan aparatnya harus netral. Kepala Sekolah, para guru, Kepala Puskesmas dan seluruh jajaran harus netral. Kita tidak menginginkan ada lagi Camat dan ASN Luwu yang dikenakan sanksi seperti yang terjadi pada Pemilu legislatif 2024 yang lalu oleh KASN," kata Sulaiman.
Senada hal itu, Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, mengatakan, kekacauan Pemilu biasanya terjadi karen dua elemen yang tidak netral yakni ASN dan Penyelenggara Pemilu, untuk itu pihaknya berharap para camat, lurah dan kades serta penyelenggara Pemilu agar menjaga netralitasnya.
Ketua Bawaslu Luwu, Irpan SH, MH, mengatakan, Pilkada Luwu 2024 terdiri dari 13 tahapan, dimaa saat ini memasuki tahapan Coklit Data Pemilih oleh Pantarlih. Pihak Bawaslu Luwu juga senantiasa melakukan pengawasan yang ketat terhadap netralitas ASN, demi memastikan pelaksanaan Pilkada Luwu 2024 berjalan Luberjurdil dan jauh dari intimidasi.
"Sanksi tegas bisa dikenakan siapa saja termasuk ASN jika melakukan intimidasi pada tahapan krusial. ASN yang kerap mempengaruhi adalah yang memiliki jabatan atau pejabat. Dalam kesempatan ini saya ingatkan ASN Luwu kiranya tidak mengulangi kesalahan dimana ada unsur Camat dan Kepala Puskesmas yang dijatuhi sanksi beberapa waktu lalu.
Bagi seluruh masyarakat yang menemukan ada ASN tidak netral, silakan kunjungi link LAPOR KASN, pasti akan ditindaklanjuti, dan tidak perlu takut karena nama pelapor akan dirahasiakan oleh KASN" Kata Irpan seraya mengatakan untuk saat ini belum ada tahapan sehingga tidak ada yang dinilai melanggar oleh Bawaslu, namun ASN memiliki kode etik yang bila dilanggar bisa dikenakan sanksi oleh KASN.
Irpan juga mengingatkan para penyelenggara Pilkada Luwu demikian pula para kepla desa untuk tetap menjaga netralitasnya, agar tidak terulang kasus beberapa waktu lalu dimana pada Pilpres.Pileg 2024 lalu ada penyelenggara di Luwu yang tersangka demikian pula seorang kepala desa.(and/idr)