PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Plafon ruang kelas belajar (RKB) SDN 271 Apundi, Kecamatan Towuti ambruk, Rabu 17 Juli 2024.
Informasi yang dihimpun, ambruknya plafon RKB ini diketahui terjadi pada malam hari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
“Untung saja tidak ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung, kasihan siswa bisa-bisa ketiban plafon,” ucap seorang guru di sekolah itu yang enggan dipublis namanya.
Menurutnya, kejadian ini tadi malam, karena saat kami masuk sekolah tadi, plafon sudah berserakan di lantai.
Menyikapi insiden itu, Ketua Pospera Kecamatan Towuti, Hamrullah mengatakan, dari awal pelaksanaan proyek ini, pihaknya sudah berkali-kali menyoroti.
Bahkan saat itu kata dia, dirinya juga minta Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur turun mengecek karena proyek ini merupakan pendampingannya.
“Banyak item pekerjaan yang sempat saya tegur seperti pembesian, pondasi dan lain-lain, namun sepertinya diabaikan oleh rekanan,” tegasnya.
Ia menegaskan, karena masa pemeliharaannya sudah selesai maka saya minta aparat penegak hukum untuk tidak tutup mata dengan persoalan ini, dan kami minta dilidik dengan serius.
“Ini salah satu contoh di depan mata kita kalau proyek RKB ini bersoal, tolong jangan ada dulu beraktivitas di bangunan itu, sampai bangunan ini betul-betul dijamin aman,” tambahnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Agus Zaman mengaku belum mengetahui penyebab ambruknya plafon di SDN 271 Apundi.
Saat ini, kata Agus Zaman, sudah melakukan komunikasi dengan pihak rekanan dan siap bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan.
“Saya sudah komunikasikan ke penyedia (Rekanan) dan langsung melakukan perbaikan, karena memang berdasarkan kontrak pihak penyedia masih bertanggungjawab,” kata Agus Zaman saat dikonfirmasi kemarin.
Ditambahkan Agusaman, masa waktu pemeliharaan ini berakhir di akhir Juni 2024. “Meski begitu, pihak rekanan siap bertanggung jawab,” tandas Agus Zaman.
Untuk diketahui, plafon tersebut merupakan salah satu item proyek tahun 2023 pada pekerjaan pembangunan RKB Bertingkat. Proyek ini menelan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2023 sebesar Rp1,3 Miliar yang dikerjakan CV Kalani Care.(abdul karim)