MAKASSAR --- Kepiawaiannya memainkan jari-jemarinya menekan tuts-tuts papan keyboard, kini membawanya keliling persada nusantara sebagai pemain musik (player) yang setiap harinya bertugas mengiringi penyanyi untuk menghibur para penumpang di sejumlah kapal laut milik PT Pelni tempatnya bekerja.
Wanita asal Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang punya nama Nurhandayani alias Narty ini merupakan pemain musik atau player musik wanita pertama yang dikontrak bermain musik di atas kapal laut dan bahkan diberikan amanah sebagai Koordinator Musik.
Mendapat kepercayaan tersebut, tentunya sang keyboardist ini juga yang menyiapkan penyanyi-penyanyi berkualitas dan teknisi handal untuk menata perangkat keyboard, sound system dan mixer selama dikontrak sebagai pengisi hiburan musik di atas kapal laut saat berlayar mengangkut penumpang dari kota ke kota di tanah air.
Saat ini, wanita berusia 38 tahun yang akrab disapa dengan panggilan Abang The Keys, tercatat terikat kontrak bermain musik di atas kapal laut milik PT Pelni yakni KM Bukit Siguntang. Setiap hari dia mengiringi beberapa penyanyi yang direkrutnya dari daerah asalnya, Bantaeng dan Bulukumba.
Ditemui awak media ini, Rabu (17/07/2024) di salah satu sudut deck 4 usai menyelesaikan tugasnya mengiringi beberapa penyanyinya melantunkan senandung-senandung indah menghibur penumpang kapal laut yang sedang antrian mengambil jatah makanan, Abang mengaku sudah bermain musik di atas kapal laut sejak tahun 2010.
Menurutnya, selain KM Bukit Siguntang, sebelumnya dia pernah dikontrak bermain musik di KM Kelimutu, KM Leuser, KM Tilongkabila, KM Lambelu dan lainnya. Kesemuanya adalah kapal-kapal laut milik PT Pelni yang rute pelayarannya berbeda-beda dan menyinggahi banyak kota di Indonesia.
Anggota The Keys Makassar yang dikomandoi Ady Gondrong ini pertama kali bermain musik di atas kapal karena diajak temannya. Ketika itu aksi terampilnya memainkan alat musik keyboard menarik perhatian Jenang Kapal yang kemudian selalu memberikan job untuk mengisi acara hiburan di atas kapal-kapal milik PT Pelni.
Kendati awalnya terasa berat karena harus meninggalkan keluarga tercinta, namun Narty tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mendapatkan penghasilan yang cukup buat kehidupan keluarganya. Apalagi diakuinya dirinya merupakan satu-satunya tulang penggung keluarganya yang harus menghidupi 2 orang anak dan ibunya yang sudah lanjut usia.
"Melakoni profesi sebagai pemain musik di atas kapal laut yang setiap hari mengarungi lautan luas, tentu banyak suka dukanya. Sukanya, setiap hari bermain musik menghibur penumpang kapal laut, pastinya menambah banyak teman dari berbagai daerah di tanah air. Sedangkan dukanya, yah ketika mendapat kabar bahwa anak atau ibuku sakit, sementara saya sedang di atas kapal laut yang rute pelayarannya cukup panjang," tuturnya.
Dikisahkannya lagi, jika masa kontraknya berakhir dan belum mendapatkan job baru untuk bermain musik di atas kapal laut, di Makassar dia kerap mengisi kekosongannya bermain musik di Kafe Gigi dan CF 47 hingga pada pesta-pesta pengantin.
"Saya ini tidak pernah sekolah musik. Saya belajar secara otodidak saja. Tapi karena punya keinginan dan kemauan keras untuk bisa terampil memainkan alat musik keyboard, toh akhirnya saya bisa berhasil berkat bimbingan beberapa keyboardist senior di Bantaeng dan Makassar, khususnya Ketua The Keys Makassar yang sudah saya anggap sebagai orangtua sendiri," tandasnya. (*)