PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PUNCAK JAYA-- Lagi-lagi rusuh. Yah, aksi brutal dilakukan ratusan warga di Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu, 17 Juli 2024 kemarin, membuat warga ketakutan.
Terlihat, ratusan warga yang merasa ketakutan terutama masyarakat pendatang, terpaksa memilih mengungsi usai peristiwa kerusuhan yang terjadi di Mulia, Puncak Jaya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignasius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya ratusan warga yang mengungsi. Benny mengatakan masyarakat terutama wanita dan anak kini berlindung di Mako Kodim dan Polres pasca-insiden aksi brutal ribuan warga Puncak Jaya.
"Masyarakat masih merasa takut, mengingat aksi brutal sudah menyasar pada masyarakat non-Papua," jelasnya dilansir jpnn.
Menurutnya, dalam insiden kemarin seorang wanita tewas. "Ada tiga korban, satu meninggal sementara duanya luka-luka," ujarnya.
Saat ini, Benny menegaskan situasi Mulia, Puncak Jaya relatif kondusif. "Namun, kami tetap siaga, untuk mengantisipasi aksi-aksi susulan," tegasnya.
Mobil dinas milik TNI dan Polri dibakar sekelompok warga di Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (17/7) pagi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi brutal ratusan warga itu dipicu dari tewasnya tiga terduga OPM. (fajar/pp)