PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR – Subsidi penerbangan yang program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di era kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman saat menjabat Gubernur sudah memperlihatkan dampak yang baik.
Diketahui, tahun 2023, Andi Sudirman mengalokasikan APBD Provinsi untuk subsidi penerbangan untuk beberapa rute. Tak hanya itu, adapula alokasi bantuan keuangan Provinsi untuk Kabupaten diperuntukkan untuk subsidi penerbangan. Sebelumnya, Pemprov Sulsel mengalokasikan Rp22,5 miliar bantuan keuangan untuk Kabupaten Tana Toraja. Dimana Rp2,5 miliar untuk bantuan subsidi penerbangan Toraja-Balikpapan. Hal itu sebagai wujud kepedulian untuk mendongkrak perekonomian di Toraja. Dengan subsidi itu, kini terlayani penerbangan langsung (direct flight) Toraja menuju Balikpapan, maupun dari Balikpapan ke Toraja.
Dengan subsidi penerbangan ini, membangun konertivitas di daerah. Sehingga penumpang bisa mendapatkan harga tiket yang terjangkau.
Meski di tahun 2024 ini tidak lagi dialokasikan untuk subsidi penerbangan, beberapa rute penerbangan masih tetap beroperasi. Diantaranya rute Makassar – Toraja, rute Toraja – Makassar, rute Balikpapan – Toraja, dan rute Toraja – Balikpapan.
Hal ini pun menjadi bukti nyata, bahwa upaya stimulus subsidi penerbangan yang dilakukan membangun konektivitas yang terus berjalan hingga saat ini. Apalagi hal ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan yang ingin lebih cepat dan mudah.
Sebelumnya, program yang diprakarsai oleh Andi Sudirman Sulaiman itu mendapat apresiasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan pada Rapat Koordinasi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri tentang ‘Keberlangsungan Konektivitas Transportasi Udara dan Dukungan Pemerintah Daerah’, Selasa (22/11/2022).
“Kami mengapresiasi bantuan subsidi penerbangan yang dilakukan Gubernur Sulsel (Andi Sudirman Sulaiman) dan akan dijadikan role model bagi provinsi maupun kabupaten lainnya. Kolaborasi dengan Kabupaten untuk pelaksanaan subsidi merupakan inovasi dan best practice yang bisa dicontoh daerah lain, belum ada provinsi yang melakukan seperti Provinsi Sulsel,” ungkapnya kala itu.
Budi mengajak pemerintah daerah turut membuat stimulus untuk bersama-sama memulihkan penerbangan ke daerah. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan, guna menjaga keberlangsungan konektivitas udara pascapandemi Covid-19.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama membuat stimulus untuk konektivitas transportasi udara di daerah-daerah, untuk memulihkan kembali sektor penerbangan setelah terdampak Covid-19,” ujar Menhub.(rls/idr)