PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SUKAMAJU --- Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara, Ramsal, kini sudah mulai tersenyum semringah.
Pasalnya, usulan pembangunan sanggar tani di wilayah binaannya (wibi), desa Lampuawa, sudah mencapai 62,25 persen.
“Alhamdulillah, progres pembuatan sanggar tani Tunas Muda sampai hari kini sudah mencapai 62,25%. Ini berkat kolaborasi antara pemerintah desa dan gapoktan, termasuk dengan PPL, selaku pendamping petani di lapangan,” tutur Ramsal, Jumat 19 Juli 2024.
Ramsal mengatakan bahwa sanggar tani ini terletak di tengah-tengah hamparan sawah di desa Lampuawa. “Letaknya sangat strategis, yaitu di tengah hamparan sawah,” kata dia.
Dikatakannya, sanggar tani ini bisa digunakan untuk berbagai kegiatan-kegiatan pertanian.
“Sanggar tani ini akan digunakan untuk segala macam kegiatan pertanian, tentu terkait dengan pendampingan ke kelompok tani. Untuk itu, mewakili petani, kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa yang dengan cepat merespon usulan kami,” imbuhnya.
Ramsal mengutarakan bahwa usulan pembangunan sanggar tani tersebut sudah ia usulkan sejak dirinya bertugas di desa Lampuawa, Sukamaju. Ia juga menyebutkan bahwa sanggar tani ini akan memiliki banyak manfaat untuk mendukung dan menguatkan aktivitas pertanian.
“Sanggar tani ini berperan penting dalam menumbuhkembangkan kelembagaan poktan. Selain itu, juga sebagai alat kendali untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi petani. Petani desa Lampuawa tidak boleh berhenti dalam kondisi apa pun,” tegas Ramsal.
Tak lupa, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Lampuawa yang terus memberikan dukungan dalam pembangunan sanggar tani tersebut. “Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa atas dedikasinya dalam pembangunan sanggar tani ini,” imbuhnya.
“Kami juga berharap, dengan terbangunnya sanggar tani Tunas Muda ini, petani yang tergabung dalam kelompok tani dapat menggunakannya sebagai wahana dalam pelayanan terhadap petani dan poktan agar bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ucapnya menambahkan.
Ramsal berharap agar petani terus bergerak dinamis dalam melakukan aktivitas budidaya. “Petani Lampuawa ini salah satu penyumbang beras nasional yang luas lahan sawahnya mencapai 375,25 ha. Olehnya itu, kami harus bergerak melakukan pendampingan,” terangnya.
Ia juga memuji Kades Lampuawa, Haeruddin, yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap petani. “Pak desa Lampuawa ini sangat responsif jika ada kegiatan di tingkat petani dan kelompok tani, sehingga kami tentunya sangat terbantukan oleh beliau,” pungkasnya.(junaidi rasyid)