PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID SEMARANG -- Kolaborasi untuk mensejahterakan masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan sosial, jadi landasan pertemuan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) dengan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Dari hal tersebut, pertemuan pun digelar di Komplek Pemprov Jateng.
Perwakilan PSMTI dari beberapa provinsi di Pulau Jawa juga hadir dalam pertemuan yang digelar, Senin (22/7/2024) itu.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa hal dibahas seperti, stabilitas politik, persatuan dan kesatuan hingga pengentasan kemiskinan di Jateng.
Diterangkan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, PSMTI selalu bergerak di bidang sosial. Maka dari itu, Pemprov Jateng selalu mendukung kegiatan yang digelar oleh PSMTI. Tak hanya itu, Nana juga berujar visi Pemprov Jateng dan PSMTI memiliki kesamaan.
Nana menyebutkan visi tersebut berupa menjaga rasa persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, sosial budaya hingga mensejahterakan masyarakat.
"Maka dari itu, komunikasi harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi tersebut," paparnya.
Ia berujar, kegiatan sosial yang digelar PSMT sangat positif, karena PSMTI selalu membantu masyarakat.
Dilanjutkannya, hal tersebut selaras dengan semangat Pemprov Jateng untuk menurunkan angka kemiskinan.
Nana juga mengatakan, penanganan kemiskinan jadi fokus Pemprov Jateng yang kini angka kemiskinan mencapai 10,49 persen.
"Kami harap kolaborasi dengn PSMTI bisa terus bertumbuh, untuk menekan angka kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat melalui berbagai kegiatan," paparnya.
Ia juga mengatakan, jika PSMTI hadir di sejumlah daerah provinsi luar Jateng, tentunya setiap daerah di Jateng juga harus terbentuk PSMTI.
"Melalui kerjasama dengan berbagai pihak termasuk PSMTI program untuk masyarakat bisa berjalan secara baik," kata Nana.
Adapun Ketua Umum PSMTI, Wilianto Tanta, menuturkan, PSMTI sudah ada di 300 kabupaten kota di Indonesia.
Sementara di Jateng baru terbentuk 12 PSMTI kabu kota hingga 2024.
Ia berharap di Jateng terbentuk 35 PSMTI atau di setiap kabupaten kota ada PSMTI.
"Harapan kami setiap kabupaten kota di Jateng terbentuk PSMTI agar kolaborasi bersama pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat bisa lebih masif dilakukan," ucapnya.
Wilianto menerangkan, PSMTI tidak bisa besar tanpa adanya kolaborasi dengan pemerintah.
Hal tersebut dikarenakan berbagai kegiatan sosial yang digelar selalu melibatkan pemerintah.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu PSMTI juga melakukan silaturahmi dengan Presiden di Istana Negara.
"Sekarang kami lakukan silaturahmi dengan Pj Gubernur Jateng. Kami juga meminta dukungan agar berbagai kegiatan yang digelar PSMTI di Jateng berjalan secara baik, Karena tanpa dukungan pemerintah kami tidak bisa berbuat apa-apa," imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kegiatan akbar yang kemungkinan digelar Agustus mendatang.
Kegiatan tersebut bakal melibatkan ribuan orang dan mengundang tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. (int/idr)