46 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi, Menag Pastikan Tak Ada Biaya Tambahan

  • Bagikan
Jamaah haji Indonesia saat mengantre untuk memasuki bus murur di Arafah. (Kemenag)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menutup masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Hingga penutupan masa operasional, terdapat 46 jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi.

“Jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jamaah tidak dikenakan biaya,” ujar Yaqut di Jakarta, Jumat, 26 Juli 2024.

Menurut Menag, dalam masa penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M, Indonesia telah memberangkatkan 213.275 jamaah haji reguler. Para jamaah ini diberangkatkan mulai 12 Mei-11 Juni 2024. Hanya 45 kuota tidak terserap.

“Sementara, di masa pemulangan mulai 21 Juni – 22 Juli 2024, ada 212.720 jamaah yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter,” jelasnya.

Dengan kembalinya seluruh kloter ke Indonesia, maka operasional haji di Arab Saudi pun berakhir. Selanjutnya Kemenag akan melakukan evaluasi untuk penyelenggaraan haji tahun depan.

“Alhamdulillah, seluruh tahapan sudah selesai dan saya nyatakan operasional haji 1445 H/2024 M berakhir. Dalam waktu dekat, kita akan menggelar evaluasi sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M,” ujar Yaqut.

Sebelumnya, Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000. “Pada awal September 2024, sudah akan dimulai pertemuan persiapan dan rapat dengan perusahaan penyedia layanan (paket, akomodasi, konsumsi),” tutup Yaqut. (jp/pp)

  • Bagikan