Ini 8 Tanda Anda Perlu Melepaskan Seseorang yang Anda Cintai Menurut Psikologi

  • Bagikan
--ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Melepaskan seseorang yang Anda cintai bukanlah hal yang mudah. Bisa menyesakkan dan menyakitkan. ​​Namun, terkadang, hal itu perlu dilakukan demi kesehatan emosional dan pertumbuhan pribadi Anda.

Psikologi, dengan pemahamannya tentang emosi dan hubungan manusia, dapat memberikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa sudah waktunya kita untuk mundur dalam suatu hubungan.

Dalam artikel yang dikutip dari geediting.com, Jumat, 26 Juli 2024 ini, kita akan mengetahui 8 tanda utama bahwa Anda mungkin perlu melepaskan seseorang yang Anda sayangi. Berikut 8 tanda-tanda itu seperti dilansir jawa pos (Grup PALOPOPOS).

  1. Negatifitas yang konstan

Cinta seharusnya dapat menciptakan kebahagiaan, bukan menjatuhkan Anda. Mengalami hal-hal negatif yang terus-menerus dalam suatu hubungan merupakan indikasi yang jelas bahwa ada sesuatu yang perlu diubah.

Hal ini dapat mencakup pertengkaran yang sering terjadi, perasaan terkuras, atau menyadari bahwa harga diri Anda telah tercoreng.

Hubungan dekat kita seharusnya memberikan dukungan, kepositifan, dan kebahagiaan. Namun, jika Anda merasa terus-menerus stres, mungkin sudah waktunya untuk menilai ulang.

Ingat, ini bukan tentang menyalahkan orang lain. Ini tentang mengakui dampak hubungan tersebut terhadap Anda dan memutuskan apa yang terbaik bagi kesehatan emosional Anda.

  1. Masalah yang belum terselesaikan

Dalam hubungan apapun, masalah tidak dapat dihindari. Yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya.

Percayalah, masalah yang belum terselesaikan dapat menciptakan jurang pemisah bahkan dalam hubungan yang paling kuat sekalipun.

Masalah yang tidak terselesaikan akan menimbulkan rasa benci dan keterasingan seiring berjalannya waktu.

Masalah tersebut bertindak seperti racun yang perlaha mengikis ikatan suatu hubungan sedikit demi sedikit hingga tidak ada lagi yang bisa diselamatkan.

  1. Ketidaktersediaan secara emosional

Ketersediaan emosional merupakan landasan dari setiap hubungan yang sehat. Hal ini melibatkan penerimaan terhadap perasaan pasangan Anda serta mengekspresikan perasaan Anda sendiri.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa ketidaktersediaan emosional seringkali berasal dari pengalaman traumatis masa lalu atau masalah emosional yang belum terselesaikan.

Jika Anda mendapati orang terkasih Anda terus-menerus menjauh, tidak peduli, atau tidak mampu terlibat dalam keintiman emosional, itu mungkin merupakan indikasi bahwa mereka tidak tersedia secara emosional.

Hal ini dapat sangat menguras tenaga bagi Anda seiring berjalannya waktu dan dapat menyebabkan perasaan kesepian dan ketidakpuasan.

  1. Kurangnya kepercayaan

Kepercayaan merupakan tulang punggung hubungan apa pun. Kepercayaan adalah benang tak kasat mata yang menyatukan dua orang, bahkan saat keadaan sulit.

Jika Anda terus-menerus meragukan orang yang Anda kasihi, itu mungkin merupakan tanda yang jelas bahwa ada sesuatu yang salah. Kepercayaan, sekali rusak, sulit dibangun kembali.

Psikologi menekankan pentingnya kepercayaan dalam menjaga hubungan yang sehat. Tanpa kepercayaan, kecurigaan dan rasa tidak aman dapat muncul, yang menciptakan tempat berkembang biaknya konflik dan ketidakbahagiaan.

  1. Tujuan hidup tidak selaras

Dalam perjalanan cinta, penting bagi dua orang untuk berjalan bersama menuju impian dan aspirasi bersama.

Namun, bagaimana jika jalan hidup Anda berbeda dan bukannya menyatu? Bagaimana jika tujuan hidup Anda dan tujuan hidup orang yang Anda cintai bertolak belakang?

Jika Anda mendapati diri Anda terus-menerus mengorbankan impian Anda, atau jika orang yang Anda kasihi tidak bersedia menyelaraskan masa depan mereka dengan masa depan Anda, mungkin sudah waktunya untuk menilai ulang.

Psikologi menekankan pentingnya kecocokan dalam hubungan jangka panjang. Memiliki tujuan hidup yang berbeda dapat menyebabkan kebencian, frustrasi, dan perasaan terjebak yang terus-menerus.

Penting untuk tumbuh bersama dalam suatu hubungan, bukan terpisah. Dan terkadang, melepaskan adalah satu-satunya cara untuk memastikan kedua individu dapat menempuh jalan mereka sendiri dengan bebas.

  1. Anda tidak bahagia lagi

Ini mungkin tampak jelas, tetapi sering kali merupakan tanda yang paling diabaikan. Kebahagiaan adalah inti dari cinta dan alasan kita menjalin ikatan dengan orang lain.

Bukan hal yang aneh jika kita mendapati diri kita begitu terjerat dalam kompleksitas suatu hubungan hingga kita lupa mengajukan pertanyaan sederhana: Apakah saya bahagia?

Jika Anda merasa terus-menerus tidak bahagia, cemas, atau stres dalam hubungan Anda, luangkan waktu untuk merenung. Sebab, hubungan seharusnya mendatangkan kegembiraan, kenyamanan, dan rasa memiliki.

  1. Anda selalu mencari alasan untuk mereka

Psikologi memperingatkan kita bahwa terus-menerus mencari alasan bisa menjadi tanda penyangkalan. Itu adalah cara menghindari kenyataan menyakitkan bahwa hubungan itu tidak sehat.

Bila Anda mencintai seseorang, Anda cenderung melihat sisi terbaik dalam dirinya. Namun, penting untuk diingat bahwa cinta tidak seharusnya membutakan kita hingga mengabaikan harga diri kita.

  1. Anda bertahan karena takut

Kesadaran yang paling mendalam seringkali muncul saat Anda memahami bahwa Anda mempertahankan hubungan lebih karena takut daripada cinta. Takut sendirian, takut akan ketidakpastian, atau takut menyakiti orang lain.

Psikologi mengajarkan kita bahwa keputusan yang dibuat karena rasa takut jarang menghasilkan kebahagiaan. Cinta seharusnya tentang rasa saling menghormati, kegembiraan, dan pertumbuhan, bukan rasa takut.

Jika Anda merasa demikian, penting untuk mengumpulkan keberanian menghadapi ketakutan Anda. Tidak apa-apa untuk memilih diri sendiri, dan tidak apa-apa untuk melangkah ke hal yang tidak diketahui. (jp/pp)

  • Bagikan

Exit mobile version