Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, APT, M.Kes, CIPA Bersama Pj. Walikota Palopo,Asrul Sani SH, M.Si dan sejumlah tamu dan undangan pada kegiatan Wisuda Angkatan XV, Periode II, Universitas Mega Buana Palopo yang digelar di Saodenrae Convention Center, Jumat 22 Juli 2024. Sebanyak 525 wisudawan dikukuhkan diperiode ini dari 2.719 yang akan diwisuda pada tahun ini.
Wali Kota Ajak UMB Palopo Berkolaborasi
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, APT, M.Kes, CIPA mengungkapkan 88 persen alumni Universitas Mega Buana Palopo saat ini telah bekerja. Baik sebagai ASN, P3K, Karyawan Swasta dan sebagai wirausaha.
Hal itu disampaikan dalam laporan akademiknya yang dibacakan pada Wisuda Angkatan XV, Periode Kedua, Universitas Mega Buana Palopo yang berlangsung di Saodenrae Convention Center, Jumat 26 Juli 2024. "Dari 525 alumni yang diwisuda saat ini, sebanyak 88 persen sudah bekerja dan sebagian telah memiliki usahanya sendiri, 25 orang diantaranya siap bekerja diluar negeri," ucap Prof Nila Dalam sambutannya.
Rincian alumni UMB palopo ini, sebanyak 35 persen, berstatus sebagai karyawan, 32,5 persen berstatus sebagai ASN, 10,3 persen bertatus sebagai Wirausaha, P3K, dan bekerja di kementerian.
"Selebihnya 12,2 persen sementara dalam proses mencari pekerjaan,"tambahnya. Namun ia menyampaikan bahwa UMB Palopo senantiasa membantu para alumni agar lebih cepat terserap dalam dunia kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri melalui Lembaga kemitraan UMB Palopo. "Universitas Mega Buana Palopo selalu siap memfasilitasi alumni untuk bekerja keluar negeri, dari alumni yang diwisuda kali ini 10 orang telah menyatakan siap bekerja di jepang, 6 orang siap kes singapura, 8 orang siap ke arab Saudi dan 1 orang siap ke Qatar, kami harapkan semoga yang lain bisa menyusul,"ucapnya.
Untuk diketahui, kata Prof Nila, alumni UMB Palopo saat ini ada yang bekerja di jepang, Taiwan dan arab Saudi. Ia menjelaskan alasan alumni UMB Palopo lebih mudah terserap dalam dunia kerja di luar negeri, sebab dari segi Bahasa Kurikulum yang ada di UMB Palopo sejak 2009 terdapat kurikulum Bahasa asing, "tidak hanya Bahasa inggris saja tapi juga bahasa jepang dan saat ini kami tengah mempersiapkan untuk Bahasa cina dan Bahasa arab untuk memudahkan alumni bisa bekerja di luar negeri," katanya. Dan untuk wisudawan Fakultas Bisnis dimana momen wisuda ini merupakan angkatan pertama, seluruhnya telah memiliki usaha.
Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH, M.i yang turut hadir pada kegiatan ini mengapresiasi Universitas Mega Buana Palopo atas kontribusinya dalam pengembangan Pendidikan dan ekonomi di kota jasa ini. Disamping itu UMB Palopo memiliki banyak prestasi. "Saya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada UMB Palopo dengan segala prestasinya, UMB Palopo saat ini mendukung bagaimana penyelenggaraan pemerintahan di Kota Palopo. Terus tingkatkan prestasinya, mulai dari sarana dan tenaga pendidiknya," ucapnya.
Kontribusnya UMB Palopo terhadap perkembangan kota palopo, adalah penyelenggaraan wisuda yang akan dilakukan sebanyak 5 kali di tahun ini dengan wisudawan sebanyak 2.197 lulusan.
"Tentu ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi disini. Betapa tidak, hotel hotel akan penuh, pedagang pun tumbuh, UMKM bertumbuh, itulah kenapa UMB Palopo disebutkan mendukung Pemkot Palopo dalam meningkatkan PAD nya,"jelasnya.
Pj Wali kota dalam penyampaiannya menarik UMB Palopo untuk berkolaborasi. Utamanya bagaimana mendorong kewirausahaan di kota jasa ini. Selain itu upaya pencegahan stunting, penurunan angka pengguna narkoba, angka HIV Aids yang masih tinggi, karena penanganan ini menurutnya adalah kerja-kerja kolaboratif, "saya berharap Bu Rektor, mari kita berkolaborasi, Saya tertarik dengan Prodi Kewirausahaan ini, Palopo ini kota jasa jadi harus kita tolong," ajaknya.
Ia juga berharap seluruh Universitas turut dalam membantu mengatasi persoalan-persoalan yang ada.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si mengapresiasi UMB Palopo dimana pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi berjalan dengan baik. Ia juga menyampaikan bahwa banyak yang telah dicapai UMB Palopo untuk setara dengan perguruan tinggi besar lainnya di Indonesia ini.
"Setelah pembukaan Fakultas Kedokteran, tidak lama lagi hadir Program Doktoral, tinggal menunggu SK nya terbit. Ini sesuatu hal yang luar biasa dalam rangka pengembangan kelembagaan. Salah satu pengembangan perguruan tinggi adalah pengembangan kelembagaan. Jadi mari kita rawat, dan mari kita jaga dan terus kita tingkatkan, belum dari sisi akademik," jelasnya.
Dari segi lulusan, ia mengatakan bahwa core UMB Palopo adalah Pendidikan Kesehatan, dan diatas 90 persen lulusannya kompeten, kenapa karna kita sudah melakukan proses yang baik. Dimana hal yang membuat serapan alumninya dalam dunia kerja sangat baik.
Dr Andi Lukman mengungkapkan, problematika di perguruan tinggi yang terlalu banyak berteori, "sejak Indonesia sampai dengan tahun 2020, kita di PT terutama di lingkungan akademik terlalu banyak teori, sehingga dunia usaha, dunia industri itu masih kurang menerima kita, terjadi pengangguran yang luar biasa, setiap wisuda menganggur, setiap ada wisuda, menganggur," katanya.
Sementara dunia industri tidak hanya butuh pintar saja yang hanya mengandalkan IPK, sementara dunia usaha tidak cukup hanya dengan IPK saja, tapi butuh keterampilan,butuh karakter.
Dan dengan program MBKM dimana pelaksanaan tersebut berjalan sangat baik di UMB Palopo, alumni atau wisudawan mempunyai pengetahuan dan mempunyai keterampilan yang luar biasa serta memiliki karakter yang mumpuni. Sehingga lulusan yang kita harap adalah lulusan yang cepat terserap dalam dunia kerja. Namun penting bagi UMB Palopo untuk terus membekali pengetahuan kewirausahaan bagi seluruh mahasiswanya.
"Di sini, di UMB Palopo sudah ada kewirausahaannya, saya sangat ingin, semua mahasiswa terlibat dalam kewirausahaan bagaimana mereka diajarkan mengenai kewirausahaan," satu kelas, satu semester, nanti kita inisiasi kurikulumnya seperti apa, sehingga nanti tumbuh jiwa kewirausahaan, sehingga mahasiswa tidak hanya menjadi pekerja namun mencipta pekerjaan,"harapnya.(*/uce)