Tiga Tahun, Yayasan Pendidikan Mega Buana Telah Kucurkan Beasiswa Senilai Rp2,2 Miliar

  • Bagikan

Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Dr. Drs Andi Lukman, M.Si memberikan ucapan kepada salah seorang wisudawan. --hms--

Pj Wali Kota Ajak Berkolaborasi, Kepala LLDIKTI: UMB Setara dengan Kampus Besar di Indonesia

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menempuh Pendidikan di Universitas Mega Buana (UMB) Palopo.

Buktinya, dalam kurun waktu 3 tahun lebih, sebanyak Rp2.225.524.000 telah dikucurkan dalam bentuk beasiswa.

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj Nilawati Uly, S.Si, Apt, M.Kes, CIPA dalam laporan akademiknya pada kegiatan Wisuda Universitas Mega Buana, Angkatan XV, Periode II pada Jumat 26 Juli 20204.

“Alhamdulillah, Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo dalam kurun waktu lebih dari 3 tahun yang dimulai dari tahun 2020 hingga pertengahan 2024, telah memberikan bantuan beasiswa sebanyak Rp2.225.524.000. Ini sebagai bentuk komitmen kami kepada masyarakat khususnya mahasiswa di UMB Palopo,” katanya.

Beasiswa tersebut lanjutnya, diberikan dalam berbagai program beasiswa dari yayasan yakni, UMB Care dan Beasiswa Prestasi.

Tidak sampai di situ, berbagai kemudahan juga diberikan oleh Yayasan Pendidikan Mega Buana kepada mahasiswa. Seperti disebutkan secara spontan pada momen wisuda kemarin, yakni membebaskan biaya pendaftaran dan tambahan beasiswa Rp1 juta kepada Alumni 2024 yang ingin lanjut kuliah di tahun ini, baik lanjut profesi maupun program Magister.

“Khusus untuk angkatan ini, Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo membebaskan biaya pendaftaran dan beasiswa Rp1 juta bagi alumni yang lanjut kuliah di Program Profesi dan Program Magister,” jelas Prof Nila, sapaan akrabnya.

Pada momen sebelumnya di peringatan Dies Natalis juga, Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo juga memberikan beasiswa khusus bagi Wija to Luwu, yang menghafal Al Qur’an 30 juz untuk kuliah di Fakultas Kedokteran, dimana beasiswa tersebut diterima warga Luwu Timur atas nama Fatiah yakni kuliah di Fakultas Kedokteran senilai Rp360 juta yang diserahkan di Mega Buana Award 2024.

Pada momen itu, Yayasan juga memberikan beasiswa pendidikan penuh Sekolah Dasar Kelas 1-6 SD yang diberikan kepada Mahdeya Annasya Sahar dan Elviani Nurdin S, warga Palopo.

Beasiswa yang dikucurkan ini sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat untuk mempermudah proses pendidikan mereka.

Selain itu, di momen Dies Natalis tersebut yayasan juga membebaskan biaya BPP dan SPP bagi setiap pendaftar mahasiswa baru.

Selain dalam bentuk beasiswa, Yayasan berkomitmen dalam mempermudah mahasiswa menempuh pendidikan dengan meringankan biaya kuliah bagi mahasiswa di UMB Palopo, dimana biaya kuliah tersebut bisa diangsur.

Upaya lainnya yang dilakukan yayasan yakni dengan melengkapi fasilitas sebagai penunjang pendidikan seperti misalnya laboratorium Pendidikan yang lengkap bagi mahasiswa agar tidak perlu lagi jauh-jauh kuliah ke luar kota.

Sementara itu Pj. Wali kota Palopo, Asrul Sani, SH, M.Si yang turut hadir pada kegiatan ini mengapresiasi Universitas Mega Buana Palopo atas kontribusinya dalam pengembangan Pendidikan dan ekonomi di kota jasa ini.

Disamping itu, UMB Palopo memiliki banyak prestasi.

"Saya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada UMB Palopo dengan segala prestasinya. UMB Palopo saat ini mendukung bagaimana penyelenggaraan pemerintahan di Kota Palopo. Terus tingkatkan prestasinya, mulai dari sarana dan tenaga pendidiknya," ucapnya.

Kontribusi UMB Palopo terhadap perkembangan Kota Palopo, adalah penyelenggaraan wisuda yang akan dilakukan sebanyak 5 kali di tahun ini dengan wisudawan sebanyak 2.197 lulusan.

Tentunya, hal ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di sini. "Betapa tidak, hotel-hotel akan penuh, pedagang pun tumbuh, UMKM bertumbuh, itulah kenapa UMB Palopo disebutkan mendukung Pemkot Palopo dalam meningkatkan PAD nya," jelasnya.

Pj Wali kota dalam penyampaiannya menarik UMB Palopo untuk berkolaborasi. Utamanya bagaimana mendorong kewirausahaan di kota jasa ini.

Selain itu, upaya pencegahan stunting, penurunan angka pengguna narkoba, angka HIV Aids yang masih tinggi, karena penanganan ini menurutnya adalah kerja-kerja kolaboratif.

"Saya berharap Bu Rektor, mari kita berkolaborasi. Saya tertarik dengan Prodi Kewirausahaan ini, Palopo ini kota jasa jadi harus kita tolong," ajaknya.

Ia juga berharap seluruh Universitas turut dalam membantu mengatasi persoalan-persoalan yang ada.

Demikian halnya Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Dr. Drs. Andi Lukman, M.Si yang selalu mengapresiasi dan mendukung UMB Palopo dalam pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi yang selalu berjalan dengan baik.

Ia juga menyampakan bahwa banyak yang telah dicapai UMB Palopo untuk setara dengan perguruan tinggi besar lainnya di Indonesia ini.

"Setelah pembukaan Fakultas Kedokteran, tidak lama lagi hadir Program Doktoral, tinggal menunggu SK nya terbit. Ini sesuatu hal yang luar biasa dalam rangka pengembangan kelembagaan. Salah satu pengembangan perguruan tinggi adalah pengembangan kelembagaan. Jadi mari kita rawat, dan mari kita jaga dan terus kita tingkatkan, belum dari sisi akademik," jelasnya.

Dari segi lulusan, ia mengatakan bahwa core UMB Palopo adalah Pendidikan Kesehatan, dan di atas 90 persen lulusannya kompeten. ''Kenapa? Karena kita sudah melakukan proses yang baik. Dimana hal yang membuat serapan alumninya dalam dunia kerja sangat baik,'' katanya.

Dr Andi Lukman mengungkapkan, problematika di perguruan tinggi yang terlalu banyak berteori, "sejak Indonesia sampai dengan tahun 2020, kita di PT terutama di lingkungan akademik terlalu banyak teori, sehingga dunia usaha, dunia industri itu masih kurang menerima kita. Terjadi pengangguran yang luar biasa. Setiap wisuda menganggur, setiap ada wisuda, menganggur," katanya.

Sementara dunia industri dan usaha tidak hanya butuh orang pintar saja yang hanya mengandalkan IPK, tapi butuh keterampilan. Butuh karakter.

Dan, dengan program MBKM dimana pelaksanaan tersebut berjalan sangat baik di UMB Palopo.

Alumni atau wisudawan mempunyai pengetahuan dan mempunyai keterampilan yang luar biasa serta memiliki karakter yang mumpuni. Sehingga lulusan yang kita harap adalah lulusan yang cepat terserap dalam dunia kerja. Namun penting bagi UMB Palopo untuk terus membekali pengetahuan kewirausahaan bagi seluruh mahasiswanya.

"Di sini, di UMB Palopo sudah ada kewirausahaannya. Saya sangat ingin, semua mahasiswa terlibat dalam kewirausahaan bagaimana mereka diajarkan mengenai kewirausahaan. Satu kelas, satu semester, nanti kita inisiasi kurikulumnya seperti apa, sehingga nanti tumbuh jiwa kewirausahaan, sehingga mahasiswa tidak hanya menjadi pekerja namun mencipta pekerjaan," harapnya.(*/uce)

  • Bagikan

Exit mobile version