PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H /2024 M telah usai. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan sukses, lancar, dan lebih dari tahun lalu.
Hal ini dikemukakan Menag Yaqut dalam Konferensi Pers Penutupan Masa Operasional Haji 1445 H/2024 M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Menag Saiful Rahmat Dasuki, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, perwakilan Kedutaan Besar Arab Saudi, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Hilman Latief, serta perwakilan Kementerian/Lembaga terkait.
“Alhamdulillah, seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji sudah berjalan dengan baik, mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan,” kata Menag Yaqut.
Salah seorang jemaah haji Palopo, Dr Hj Rahmawati yang juga Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo (UMPalopo), yang dimintai tanggapannya, Sabtu, 27 Juli 2024 lalu, mengatakan, alhamdulillah, pelayanan haji reguler sangat memuaskan mulai dari pemberangkatan dari Palopo, pelayanan di Asrama haji Sudiang, serta di tanah suci.
''Pelayanan kesehatan, konsumsi, akomodasi, sampai pada puncak Armusna dan kembali ke tanah air. Kami didampingi oleh dokter Hj Febi dan beberapa teman dari kesehatan, pembimbing ibadah Bapak Kandepag Kota Palopo Drs H Jufri MA beserta ketua regu dan rombongan, semua memberi pelayanan yang baik. Ketua regu saya pak Direktur Palopo Pos Pak Amran Suyuti,'' katanya.
Lanjut Rahmawati, pelayanan di puncak haji Arafah dari pemerintah Arab Saudi sangat memuaskan dan jemaah dari Palopo kembali semua dengan selamat.
''Kami tasyakuran atas segala nikmat ibadah rukun Islam ke-5 ini terlaksana dengan baik,'' katanya.
Kembali ke closing statemen Menag, dari 213.320 kuota, ada 213.275 jemaah haji reguler yang berangkat ke Arab Saudi dari 12 Mei – 11 Juni 2024. Hanya 45 kuota tidak terserap.
Puncak haji di Armuzna, 14 – 19 Juni 2024, juga lancar. Murur berjalan sukses hingga peristiwa 2023 di Muzdalifah tidak terulang. Semenjak 21 Juni – 22 Juli 2024, ada 212.720 jemaah yang dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter.
Hingga akhir operasional, ada 46 jemaah masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah. Selama perawatan, jemaah tidak dikenakan biaya.
Tidak berlebihan, jika disebut Haji 2024 sukses dan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ada sejumlah indikator dan kita formulasikan dengan skema 4 – 3 – 5: Empat Perdana di Haji 2024, Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan Lima Inovasi Haji 2024.
Lanjut Menag, ada empat hal serba perdana pada Haji 2024. Satu, pertama layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soetta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya. Mulai tahun ini, 127.073 jemaah haji Indonesia (lebih 50%) sudah merasakan kenyamanan layanan fast track.
Dua, pertama dalam kuota normal (dan ada kuota tambahan), layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah. Total 17.492.983 boks didistribuskan dan dinikmati oleh jemaah selama pra Armuzna dan pasca Armuzna. Ini belum termasuk lebih dari lima juta boks katering yang disiapkan di Madinah dan juga belum termasuk juga layanan konsumsi jemaah selama puncak haji di Armuzna.
Tiga, pertama dalam sejarah, Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000 jemaah. Ini bagian dari upaya lobi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad bin Salman.
Terima kasih saya sampaikan juga kepada jajaran Komisi VIII DPR yang terus memberikan saran dan masukan bagi perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada jajaran Kementerian/Lembaga terkait, serta TNI/Polri atas kerja sama dan kontribusinya dalam ikut menyukseskan penyelenggaraan haji 2024.
Terima kasih disampaikan ke Pemerintah Arab Saudi atas kerja sama-nya yang sangat baik sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar dan baik. Kita juga mengapresiasi atas beragam inovasi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi.
Secara khusus, rasa terima kasih saya sampaikan kepada Petugas Haji Indonesia atas dedikasi dan ketulusannya dalam memberikan layanan kepada jemaah.
Terakhir, apresiasi saya sampaikan kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang tertib sehingga penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar. Semoga semua jemaah memperoleh haji mabrur mabruroh. Saya berharap jemaah haji bisa memberi warna dalam kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Kepada jemaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran. Sementara itu, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani melalui Sekkot Palopo, H Firmanza DP mengapresiasi Kemenag atas pelayaan ibadah haji kepada 112 jemaah haji Kota Palopo.
Pasalnya, dalam proses ibadah di tanah suci banyak mendapatkan kemudahan oleh petugas haji. Sehingga jemaah haji Kota Palopo tidak menemui kendala berarti dalam proses ibadah.
Adapun penundaan keberangkatan pemulangan yang terjadi pada jemaah Haji Kota Palopo, di balik semua itu ada hikmah yang didapatkan para jemaah karena berkesempatan untuk melaksanakan Arbain.(ikh)