Chaerul Tallu Rahim (Kader Senior Partai Golkar Sulsel)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Tokoh sekaligus kader senior Golkar Sulawesi Selatan, Chaerul Tallu Rahim angkat bicara terkait pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel 2024 di tengah isu kotak kosong yang semakin ramai diperbincangkan.
Sebagai partai yang secara konsisten mengusung kadernya di Pilkada, Golkar kata Chaerul harus menyelamatkan demokrasi di Sulsel.
Menurutnya, Golkar wajib muncul dan menjadi garda terdepan untuk mencegah kemerosotan demokrasi dengan mengusung kadernya untuk bertarung di Pilgub Sulsel, 27 November mendatang.
"Sangat penting bagi Golkar untuk menyelamatkan demokrasi di Pilgub Sulsel. Partai Golkar harus menjaga marwah partai dengan mengedepankan kader internal untuk bertarung pilgub," tegasnya.
Mantan Legislator DPRD Sulsel, periode 1997 hingga 2009 itu
mengatakan, Golkar mesti menunjukkan komitmen dalam memajukan dan mengusung kadernya sendri. Karena menurut dia, itu sudah menjadi prinsip Golkar selama ini.
"Golkar harus menegakkan prinsip partai yang selama ini menjunjung tinggi kaderisasi. Partai ini selalu menjadi laboratorium mencetak kader pemimpin. Dan jenjangnya itu ada di setiap pilkada dan pileg. Makanya, itu mesti dipertahankan," jelasnya.
Chaerul Tallu Rahim juga mengingatkan bahwa selain menjaga marwah partai dan mempertahankan prinsip kaderisasi, mengusung kader sendiri di Pilkada juga penting untuk merawat soliditas internal partai.
Yang tak kalah penting kata dia adalah menunjukkan ke publik bahwa Golkar masih mampu mencetak kader potensial sehingga tidak perlu melirik tokoh lain.
Sebaliknya tegas Chaerul, kegagalan Golkar mengusung kadernya sendiri menjadi bukti kegagalan partai dalam melakukan kaderisasi.
"Jadi Pilgub Sulsel dan Pilkada kabupaten/kota ini harus menjadi momentum menjawab semua asumsi itu," jelasnya.
Bagi Chaerul Tallu Rahim, Partai Golkar sebagai salah satu partai senior harus menunjukkan eksistensi sebagai partai papan atas dengan lebih mengedepankan kader dari partai sendiri untuk Pilgub Sulsel.
"Ini partai besar dan sudah punya pengalaman panjang di Pilkada. Karena itu, tradisi mengusung kader sendiri harus dipertahankan," tandasnya.
Dibandingkan parpol lain, Golkar Sulsel memang punya lebih banyak kader potensial untuk bertarung di Pilgub Sulsel. Berdasarkan survei, ada empat sosok yang dianggap punya kans mewakili Golkar.
Selain Ketua DPR Golkar sekaligus wali kota dua periode Parepare, Taufan Pawe dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Golkar juga punya kader muda yakni Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, serta Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. (*/uce)