PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dalam menjalani hubungan baik dengan teman maupun pasangan memang tidak mudah terutama saat Anda berhadapan dengan seseorang yang pandai memutarbalikkan fakta atau kebenaran.
Mengenali orang yang suka menipu memang tidak selalu mudah juga. Mereka cenderung menutupi niat mereka yang sebenarnya sehingga sulit membedakan antara fakta dan fiksi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tanda-tanda orang yang licik dan suka memutarbalikkan fakta sebagaimana dilansir dari laman Global English Editing, Selasa, 30 Juli 2024 sebagai berikut :
- Cerita mereka cenderung berubah-ubah
Tanda orang yang licik dan suka memutarbalikkan fakta adalah cenderung memiliki cerita yang berubah-ubah.
Misalnya di satu waktu mereka bercerita tentang petualangan akhir pekan mereka, di waktu berikutnya ceritanya berubah menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda.
Mereka juga cenderung menyesuaikan narasi mereka agar sesuai dengan kebutuhan mereka dengan mudah melupakan versi cerita sebelumnya.
Yang perlu diingat adalah bukan tugas Anda untuk mengikuti alur cerita mereka yang rumit. Namun sebaliknya, Anda bisa menggunakan tanda ini sebagai peringatan untuk menyikapi kata-kata mereka dengan hati-hati.
- Mereka ahli dalam mengalihkan kesalahan
Pada dasarnya kita semua pernah melakukan kesalahan sebab itu bagian dari menjadi manusia. Namun mengakui kesalahan adalah sesuatu yang sering kali sulit bagi individu.
Orang yang licik dan suka memutarbalikkan fakta tidak mau mengakui kesalahannya tetapi mereka malah mengalihkan kesalahan tersebut kepada orang lain.
Intinya mereka akan melakukan apa saja untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka bahkan jika itu harus mengorbankan orang lain.
- Mereka ahli dalam menyembunyikan setengah kebenaran
Setengah kebenaran adalah pernyataan yang menipu yang mana di dalamnya mengandung unsur-unsur kebenaran.
Artinya pernyataan tersebut mungkin sebagian benar atau pernyataan tersebut sepenuhnya benar tetapi hanya sebagian dari seluruh kebenaran.
Bahkan ada kemungkinan mereka menggunakan beberapa unsur yang menipu seperti tanda baca yang tidak tepat atau makna ganda dengan tujuan untuk menipu, mengelak, menyalahkan atau memutarbalikkan kebenaran.
Intinya mereka menggunakan potongan kebenaran untuk memberikan kredibilitas pada kebohongan mereka.
- Mereka seringkali tidak jelas
Orang-orang licik yang memutarbalikkan fakta sering kali menggunakan ketidakjelasan sebagai alat untuk menjaga keselamatan diri mereka.
Artinya mereka kerap menggunakan frasa seperti “saya pikir”, “mungkin” yang menimbulkan kesan ketidakpastian.
Atau mereka dapat memberikan jawaban yang tidak lengkap dan menghilangkan detail penting dan dengan demikian akhirnya menimbulkan kebingungan.
- Mereka memanfaatkan kepercayaan Anda
Pada dasarnya kepercayaan adalah hal perekat yang menyatukan hubungan. Namun, jika hal ini di tangan orang-orang yang licik dan memutarbalikkan fakta maka kepercayaan dapat dieksploitasi dan digunakan sebagai senjata.
Mereka sering menggunakan kepercayaan Anda kepada mereka sebagai alat untuk memanipulasi kenyataan.
Mereka tahu bahwa Anda percaya kepada mereka dan akhirnya mereka memanfaatkan kepercayaan ini untuk menipu Anda.
Mereka kerap menggunakan frasa seperti “Kau tahu, aku tak akan berbohong padamu”, atau “percayalah padaku”.
- Mereka selalu punya alasan
Terkadang hidup memang penuh rintangan dan kita semua punya alasan yang sah untuk tidak menyelesaikan sesuatu. Namun, jika seseorang selalu punya alasan maka hal itu akan menimbulkan kecurigaan.
Pasalnya, orang yang selalu punya alasan cenderung bertujuan untuk menghindari tanggung jawab dan biasanya ini kerap dilakukan oleh orang-orang yang suka memutarbalikkan fakta. (jp/pp)