Berani Kacaukan Pilwalkot, Siap-siap Ditangkap

  • Bagikan
Simulasi aksi ricuh di depan kantor KPU, massa salah satu Paslon yang tidak puas hasil perhitungan surat suara melempari pihak kepolisian yang berjaga. RIAWAN/PALOPO POS

296 Personel Polres Palopo Dikerahkan Simulasi Sispam

PALOPO -- Jelang pemilihan wali kota Palopo dan wakil wali kota, Polres Palopo melaksanakan simulasi sistem pengamanan (Sispam). Pada kegiatan itu, provoktor yang coba membuat ricuh Pilwalkot langsung ditangkap.

Simulasi Sispam dalam rangka kesiapan pengamanan pemilihan umum walikota itu, berlangsung di depan kantor KPU Kota Palopo Jl. Pemuda, Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan, Selasa, 30 Juli 2024.

Simulasi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin. Dan dihadiri, Kasdim 1403/Pqalopo, Mayor Arm. Syarifuddin, Wakapolres, Kompol Ridwan, Kasubdenpom Palopo, Lettu CPM Firman Efendi, anggota KPU diantaranya, Hary Zulficar dan Muhatzhir Muh Hamid, Kasubsi Ipolhamkam Kejari Palopo, Irmawati, Kadis Perhubungan, Andi Muzakkir, serta jajaran Kabag dan para Kasad Polres Palopo.

Rangkaian ilustrasi skenario pengamanan yang dilakukan saat Pilkada serentak itu, diantaranya, pemungutan suara dan pengawalan kotak suara dari PPS ke PPK.
Sebelumnya dimulai pencoblosan, ketua KPPS didampingi personil pengamanan di TPS menemui para warga yang ingin memilih.

Saat menemui pemilih, sejumlah kelompok warga yang tidak terdaftar sebagai pemilih di TPS tersebut, memaksa untuk ikut memilih salah satu Paslon mereka.
Tidak hanya itu, sekelompok warga ini, sembari menuntut untuk diikutkan dalam pemilihan, mereka juga meneriakkan adanya permainan (pelanggaran) dengan menyembunyikan sejumlah surat suara di TPS tersebut.

Suasana semakin tegang antara sekelompok warga dengan pihak penyelenggaraan karena, sekelompok warga tersebut menerima informasi masih ada surat suara yang tertinggal (disembunyikan) di TPS.
Beruntungnya, Kapolsek Wara Selatan segera merapat ke lokasi. Sehingga situasi berhasil dikuasai dan salah seorang warga dalam pengaru alkohol diduga profokator diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah permasalahan pertama berhasil dikuasai, informasi lainnya diterima pihak kepolisian. Bahwa telah terjadi penghadangan kotak suara.
Anggota KPU dan sejumlah personil pengamanan dihadang dan ditodong oleh sekelompok warga yang diduga urusan salah satu kubuh Paslon.

Kelompok massa ini berhasil merampas kotak suara dan rekapan perhitungan surat suara.
Belum berhasil membawa jauh barang rampasan, sekelompok warga yang membuat kericuhan ini, turut berhasil ditangkap.
Kericuhan semakin menjadi- jelang rapat pleno. Dimulai dari perhitungan di tingkat PPK, sekelompok massa melakukan protes saat perhitungan dengan nada keras sehingga dibubarkan oleh Pleton Dalmas.

Saat rapat pleno, komisioner KPU yang sedang memimpin rapat terganggu dengan kehadiran sekelompok massa yang melakukan protes keras kinerja panitia.
Pihak kepolisian yang lakukan pengamanan mencoba menenangkan massa yang semakin tidak terkendali.

Akan tetapi upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil baik.
Karena suasana semakin memanas, tim Dalmas Polres Palopo melakukan formasi persiapan untuk membubarkan massa. Massa salah satu Paslon yang tidak puas dengan hasil perhitungan terus berkumpul berdatangan di kantor KPU. Dan sebagian telah mengintai sejumlah perkantoran untuk melakukan pengrusakan.

Karena suasana Kota Palopo semakin tidak stabil, Kapolres selalu Kepala Satgas Pengamanan meminta bantuan kepada Dandim 1403/Palopodan Kasatpol PP untuk melakukan pengamanan objek vital di tengah kota.

Kebringasan kelompok Massa ini semakin menjadi, mereka mulai melempari personel PAM dengan batu dan bom molotov.
Dengan kekompakan pihak keamanan dan strategi yang sangat baik, Massa yang semula beringas, membabi buta ini berhasil dibubarkan dengan semprotan air dari mobil Dalmas Polres Palopo.

Tidak hanya berhasil membubarkan massa, sejumlah orang diduga provokator diamankan Tim Jatanras dan kemudian diserahkan kepada personil Satreskrim (Gakkumdu) untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Itulah serangkaian simulasi pengamanan dan penanganan yang dilakukan jelang Pilwalkot dan Pilgub serentak yang berlangsung mendatang.

Kegiatan yang dimulai selira pukul 08.00 Wita itu berakhir sekira pukul 11.00 Wita.
Usai simulasi, Kapolres Palopo berharap agar sekiranya pemilihan mendatang datap terlaksana dengan baik dan lancar tanpa insiden yang dapat mencoreng demokrasi kita, khusus di Kota Palopo.

"Harapan kita saat Pilkada dan Pilgub mendatang, semua lapisan bisa bekerjasama menjaga suasana aman dan nyaman. Kita ajak semua kalangan masyarakat untuk wujudkan Pilkada Palopo tetap aman dan damai. Dan untuk simulasi yang dilaksanakan mulai pagi hingga siang hari, sebanyak 296 personel dikerahkan untuk ikut serta dalam aksi simulasi tersebut," ucap Safi'i. (ria/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version