Tragedi 30 Maret 2013 Jangan Terulang, Pembuat Onar Ditindak Tegas
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Jelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palopo November 2024 mendatang, salah satu yang diwanti-wanti adalah tragedi 30 Maret 2013, lalu, jangan sampai terulang. Sejumlah fasilitas pemkot dan swasta kala itu dirusak dan dibakar oknum. Mari wujudkan pilwalkot yang damai.
Untuk itu, Polres Palopo dalam apel Mantap Praja Pallawa yang dipimpin langsung oleh Kapolres Palopo, AKBP Safi'i Nafsikin ini, berlangsung di depan Mako Polres Palopo diikuti 230 orang personel gabungan mulai dari TNI, Satpol PP, Dishub, Damkar, Senkom, PPK, Bawaslu dan KPU, Rabu, 31 Juli 2024.
Kemudian juga hadir unsur Forkopimda lainnya. Mulai dari Pj Wali Kota Palopo, Dandim, Kajari atau diwakili, Kepala pengadilan, anggota DPR dan Lurah serta Camat se- Kota Palopo.
Amanat Kapolres Palopo dalam apel tersebut, dia mengajak agar unsur forkopimda dan seluruh lapisan elemen masyarakat ikut serta dalam mengawal dan menyukseskan jalan pesta demokrasi mendatang.
"Kita berharap pemilihan walikota dan Wakil walikota Palopo serta gubernur dan wakil gubernur November mendatang agar berjalan dengan aman, nyaman dan damai. Setiap yang terlibat dalam ajang pesta demokrasi mendatang agar aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat dan mengajak setiap elemen di lingkup masyarakat agar ikut partisipasi menyukseskan pemilihan berjalan dengan baik,"ucap Safi'i.
Selain menyampaikan harapan dan imbauan, ditegaskan pula mengenai penindakan yang akan dilakukan kepada setiap pendukung balon walikota dan wakil walikota agar ikut menyukseskan pemilu damai.
"Kita ajak semuanya agar bersama menjaga kamtibmas di masyarakat mulai dari tahapan Pilwalkot hingga berakhirnya Pilwalkot. Namun, jika terjadi insiden yang tidak kita inginkan, tentu akan ditindak tegas sesuai prosedur yang berlaku,"tegasnya.
Operasi Mantap Praja sendiri akan berlangsung selama 138 hari, terhitung dari tanggal 1 Agustus sampai 16 Desember 2024 yang melibatkan 12.145 personil dari seluruh wilayah Polda Sulawesi Selatan.(ria/idr)