Soal Netralitas, Arahan Gubernur dan Pj Wali Kota tak Diindahkan

  • Bagikan

Leluasa Posting Bacawalkot di Medsos

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Baru saja, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mewanti-wanti para ASN Pemkot Palopo untuk netral jelang pilkada. Namun, suara itu hanya masuk di telinga kanan, keluar di telinga kiri. Lantaran, terkuaknya dukungan ASN Pemkot Palopo dalam mensosialisasikan salah satu bakal calon Wali Kota.

Dimana Pj Gubernur menyampaikan, agar ASN bekerja saja sesuai tugas pokok dan fungsinya. Soal politik itu pada saat di bilik suara. "Politik hanya sesaat, bersaudara selamanya," kata Pj Gubernur kala di Aula Ratona Balai Kota, Rabu 24 Juli 2024, akhir bulan lalu saat menghadiri pelantikan pengurus Korpri Kota Palopo 2020-2025.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Sulsel mengingatkan program utama Korpri nasional Tahun 2022-2027 meningkatkan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi, menguatkan idelogi dan karakter ASN, perlindungan karir dan bantuan hukum ASN serta peningkatan kesejateraan ASN.

Hal yang sama juga terus disuarakan Pj Wali Kota Asrul Sani dalam pelbagai kesempatan untuk mengingatkan jajaran Pemkot Palopo menjaga netralitas. Bahkan edaran sudah dikeluarkan.
Diketahui, sejak Selasa (30/7) malam lalu viral di medsos beredarnya tangkapan layar diduga Inspektur Palopo, Subair SH memasang story WA foto Bakal Calon Wali Kota Palopo salam komando dengan Ketua PSI, Kaesang Pangarep dengan latar logo Parpol PSI.

Hal tersebut menuai tanggapan netizen Palopo di media sosial. "Mantap Pak Kepala Inspektorat. Biasanya anda yg memberi rekomendasi pemecatan ASN terkait pelanggaran kode etik. Tapi untuk kali ini anda yang harus dibuatkan rekomendasi pemecatan," status akun facebook Wika Noet pada grup Ngobrol Politik Palopo.

Postingan tersebut dikomentari akun Syamsiar Syam, "harusnya dia jadi contoh agar ASN netral".
Komisioner Bawaslu Palopo, Asbudi Dwi Saputra yang dikonfirmasi, Rabu, 01 Agustus 2024 kemarin mengaku, telah melihat gambar tersebut. Meski begitu, pihaknya tidak belum bisa mengambil kesimpulan.

"Kita akan telusuri lebih dulu. Apakah story Wahtasapp itu berasal dari kepala Inspektorat," katanya.
Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, mengatakan akan melakukan tindakan kepada bawahannya jika terbukti melanggar netralitas ASN sebagaimana yang disangkakan.

"Kita akan melakukan evaluasi terhadap ASN. ASN harus netral. Jika ada ASN terbukti tidak melanggar soal netralitas maka kita beri sanksi sesuai peraturan yang berlaku," katanya.
Sementara Inspektur Palopo, Subair yang dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan, intinya terkait foto tersebut, bukan tujuannya untuk dishare ke status WA history.

"Foto saya terima dari staf di kantor, selanjutnya saya share ke Kaban Kesbangpol. Tujuan saya ingin memperjelas tentang foto tersebut. Bukan ji kah hoaks atau editan,'' jelasnya lewan pesan WA.

Lanjutnya, berselang kira-kira dua menit setelah ia share ke Kaban Kesbangpol, Subair dapat info dari Sekwan bahwa muncul di status WA history tentang foto tersebut. "Saya langsung hapus kembali foto yang share ke Kesbangpol,'' katanya.
''Tidak ada niat ke situ, seandainya ada niat saya, tidak mungkin segera hapus,'' katanya lagi. (idr)

  • Bagikan