Astra Dorong Petani Buah Naga Banyuwangi ‘Naik Kelas’

  • Bagikan
PETANI BUAH NAGA. Petani buah naga memetik buah yang sudah matang di kebunnya di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Dengan pendampingan dan binaan dari Astra melalui YDBA, buah naga dari Banyuwangi ini bahkan sampai diekspor ke luar negeri. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BANYUWANGI -- Program yang dikemas dalam bentuk kunjungan stakeholders ke UMKM ini diharapkan dapat memperkenalkan dan menggambarkan UMKM binaan Astra melalui YDBA yang memiliki nilai tambah dalam menjalankan bisnisnya, khususnya melalui berbagai inovasi yang dilakukan UMKM.

Kali ini #UMKMSiapBeraksi diselenggarakan YDBA di wilayah Banyuwangi. Dalam kegiatan tersebut Astra melalui YDBA bukan hanya memperkenalkan bisnis UMKM yang dibina, tetapi juga menyampaikan berbagai progress hasil pembinaan dan target yang ingin dicapai UMKM ke depan, sehingga dapat menjadi acuan program kolaborasi yang dapat dijajaki, baik kolaborasi baru maupun kolaborasi lanjutan bersama stakeholders yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan #UMKMSiapBeraksi di Banyuwangi sendiri dihadiri oleh Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo dan beberapa stakeholders, antara lain Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM RI Arif Rahman Hakim, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kab. Tegal Nanin Oktaviantie, Direktur PT Nusa Tropical Indonesia (Nusa Fresh) Mohammad Iqbal dan Branch Manager PT Astra Otoparts Tbk Regional Jawa Timur Willy Christ Richard.

Pada kegiatan ini, Rahmat Samulo terus mendorong para UMKM binaan Astra melalui YDBA ini untuk terus melakukan inovasi. Samulo berharap para UMKM dapat terus menunjukkan pencapaian lebih yang berbeda dari UMKM lainnya, sehingga mereka dapat terus berkembang, maju dan mandiri. Terbukti, saat ini para petani buah naga berkolaborasi dengan PT Oreng Osing yang merupakan UMKM Kuliner binaan YDBA dalam menghasilkan produk olahan berupa selai buah naga. Begitupun UMKM Bengkel yang terus melakukan inovasi, baik dalam hal proses maupun pemasaran yang mengoptimalkan media sosial secara intens.

Sedangkan, Arif Rahman Hakim dalam kegiatan ini menekankan pentingnya para petani buah naga di Banyuwangi untuk terus meningkatkan produk olahan (hilirisasi) dan merapihkan organisasi Kelompok Tani (Poktan) hingga terbentuk koperasi. “Selain itu penting untuk berkoperasi karena dengan berkoperasi akan lebih mudah bagi anggotanya mengakses peralatan dengan harga lebih murah agar bisa mengolah produk dari buah naga”, ucap Arif Rahman Hakim dalam keterangannya di Banyuwangi.

Dalam program ini, para stakeholders berkesempatan untuk mengunjungi 5 UMKM binaan Astra melalui YDBA baik sektor pertanian, bengkel R4 dan kuliner. Kelima UMKM tersebut, yaitu :

Ibu Sumartini, Ketua Kelompok Tani Buah Naga Sinar Cabe

Sumartini merupakan petani binaan Astra melalui YDBA sejak tahun 2021 yang berhasil menerapkan program pembinaan dari konvensional menjadi organik, salah satunya dengan mengoptimalkan limbah menjadi pupuk untuk kebutuhan budidaya buah naga. Saat ini, Sumartini tengah melakukan pengembangan budidaya jenis buah naga kuning yang dikenal manis dan memiliki harga pasar yang tinggi. Sumartini menjadi salah seorang petani buah naga binaan Astra melalui YDBA yang konsisten menerapkan dan membagikan ilmu nya kepada para petani lain di Desa Sumbermulyo, Kab. Banyuwangi. Sumartini juga berhasil memasok hasil budidayanya ke pasar ekspor, yaitu Singapura dan Hongkong pada tahun 2022 – 2023 lalu. Saat ini, Sumartini tidak hanya fokus pada budidaya buah naga, tetapi juga melakukan olahan produk buah naga, yaitu sale buah naga dengan berkolaborasi bersama UMKM Kuliner binaan Astra melalui YDBA, PT Oreng Osing. (int)

  • Bagikan

Exit mobile version