- "Bantu Doa Supaya Anggaran Turun"
PALOPO --- Kepala Divisi Imigrasi (Kadivim) Kanwil Kumham Sulsel Jaya Saputra, SH, M.Si berkunjung ke Kota Palopo. Ia memantau layanan publik berupa Paspor Simpatik yang digelar Imigrasi Palopo, Minggu 4 Agustus 2024. Di sela-sela pemantauan, kadivim Jaya Saputra memberikan bocoran soal pembangunan kantor imigrasi ke pemohon dan Kepala Kantor Imigrasi Palopo Yogie Kashogi.
"Saya kasi bocoran ya," ujar Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kumham Sulsel, Jaya Saputra, SH,M.Si ke salah seorang pemohon paspor.
Kadivim tampak didampingi Kepala Kantor Imigrasi PalopoYogie Kashogi.
"Kantor Imigrasi Palopo nanti mudah-mudahan kalau turun anggaran, kita rencana tahun depan tidak di kantor sini lagi pak," ujarnya. "Tapi kami mohon doanya pak karena anggarannya belum turun pak," terangnya sambil merangkul pemohon bernama Hariyadi dari Malili.
Menurut kadivim, anggaran pembangunan kantor Imigrasi Palopo tidak multi years. "Anggarannya sekaligus. Satu kali anggaran," ujarnya.
Untuk pembangunan kantor Imigrasi Palopo terletak di bagian selatan Kota Palopo. Lokasinya di Kelurahan Takkalala, Kecamatan Wara Selatan. Dekat dengan kantor KPU, BNN Kota Palopo, dan kampus KJP. Sekali lagi mohon doanya pak ya. Supaya Imigrasi Palopo lebih baik lagi," harap kadivim penuh semangat.
Kadivim Jaya Saputra ke Palopo naik pesawat. Turun di Bandara Palopo berlokasi di Bua. Dari Bua, kadivim dan rombongan dijemput langsung Kepala Kantor Imigrasi Palopo, Yogie Kashogi.
Imigrasi Palopo membawahi Toraja Raya, Luwu Raya meliputi Kota Palopo, Luwu, Lutra, dan Lutim. Memang luas wilayah kerjanya Imigrasi Palopo. Ke depan sesuai arahan dirjen Imigrasi akan mengembangkan organisasi imigrasi. Bagaimana agar bisa hadir di tiap kabupaten."Seperti itu. Tapi kita berproses," urainya.
Selain menyapa para pemohon paspor, kadivim juga salam-salaman dengan staf Imigrasi Palopo.
Dalam layanan Paspor Simpatik, Imigrasi Palopo berhasil mencatat 47 orang pemohon.
Menurut Jaya Saputra, layanan ini serentak dilakukan di kantor Imigrasi se Sulsel dalam rangka bahwa kemenkumham hadir di tengah masyarakat dalam rangka ulang tahun ke-79 dengan tema "kemenkumham bersama menuju Indonesia Emas 2045".
Menurut Jaya Saputra, ada dua layanan publik unggulan Imigrasi sekarang ini. Ada Layanan eazy paspor dan Layanan Simpatik.
Di layanan ini, Kadivim terlihat wawancara langsung dengan pemohon paspor. "Jadi layanan ini dilakukan di luar jam kerja. Masyarakat datang langsung memanfaatkan layanan ini," paparnya.
Melalui layanan paspor simpatik, masyarakat yang akan mengurus paspor datang langsung (walk-in) ke Kantor Imigrasi tanpa melakukan pendaftaran online terlebih dahulu di aplikasi M-Paspor.
Paspor Simpatik adalah layanan khusus yang disediakan bagi masyarakat pada akhir pekan atau hari Sabtu dan Minggu. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pengurusan paspor di akhir pekan.
Ia menjelaskan layanan Eazy Paspor. Eazy Paspor minimal 50 orang. Jadi imigrasi datangi lokasi orang berkumpul untuk memberikan layanan ini. "Paspor Simpatik dan Eazy Paspor beda di perlakuan saja. Kalau persyaratan tidak ada yang membedakan. Persyaratan, metode pembayaran melalui bank persepsi. Sama," tegasnya.
Menurutnya, eazy paspor sangat dimudahkan. "Jadi kalau ada komunitas masyarakat katakanlah ada yayasan atau universitas barangkali ingin buat paspor serentak di atas 50 orang kita beri kemudahan, kita dengan menggunakan perangkat mobile unit namanya," ucap kadivim yang dikenal hobby nyanyi dan sempat menghibur para pemohon dan staf imigrasi lewat dua buah lagunya.
Sekarang ini, lanjut kadivim, orang dari mana saja sudah bisa urus paspor. Sekarang urus paspor tidak berdasarkan domisili. "Jadi orang dari Bandung bisa saja urus paspor di Imigrasi Lalopo. Jadi tidak lagi berdasarkan asas domisili," tegasnya yang turut didampingi Yulius Lilingan, kasi inteldakam.
Hariyadi, salah seorang pemohon paspor mengapresiasi layanan Simpatik ini. Kami merasa terbantu dengan adanya layanan ini," ujar Hariyadi yang datang langsung dari Malili.
Di pemohon berharap ke depan keluarga besar Imigrasi khususnya Imigrasi Palopo bisa terus memberikan layanan prima kepada masyarakat. Mempertahankan layanan publik ini yang manfaatnya sudah sangat dirasakan masyarakat di wilayah kerjanya meliputi Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Kota Palopo, Tana Toraja, dan Toraja Utara. "Layanan imigrasi Palopo sudah baik. Ke depan makin baik lagi," harapnya.(ary)