PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SULIBARAT-- Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si melakukan pemukulan kentongan sebagai tanda dibukanya Pesta Rakyat yang digelar Pemerintah Kecamatan (Pemkec) Suli Baratdalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Puang Tambuk Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat, (4/8) lalu turut dihadiri Kapolres Luwu AKBP Arisandi, Dandim 1403/Palopo Letkol ARM Kabit Bintoro Priyambodo, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Hj. Aisyah Saleh, serta Kepala OPD.
Jumlah peserta yang hadir pada sore hari ini kurang lebih 1.300 orang yang melibatkan seluruh komponen mulai dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, sekolah-sekolah di kecamatan Suli Barat, PPK, Petugas Kesehatan, Penyuluh Pertanian, serta segenap masyarakat Suli Barat.
Dilansir laman Media Centre Luwu, Muh. Saleh dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar dengan berbagai perlombaan.
“Ini adalah hal yang luar biasa dilakukan Pemerintah Kecamatan Suli Barat yang menunjuk persatuan dan kesatuan masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan,” puji Muh. Saleh.
“Meski kita ketahui kecamatan ini salah satu yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu, tetapi kita sudah mulai bangkit kembali untuk menata kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.
Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini dapat meningkatkan tali silaturahmi serta jiwa patriotisme dalam menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Tentu ini juga berdampak langsung kepada masyarakat terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat karena memberi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk menjajakan produknya,” tutur Muh. Saleh.
Camat Suli Barat, Syamsuddin dalam laporannya menjelaskan kegiatan ini terselenggara atas instruksi Pj. Bupati Luwu kepada seluruh Camat untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.
Adapun lomba yang dipertandingkan yakni bola voli, minisoccer,sepak takraw, lari 100 m, bulutangkis, tarik tambang, enggrang. Kemudian kategori seni yaitu lomba cipta baca puisi bertema Suli Barat, nyanyi solo, paduan suara, kasida modern, dan stand up comedy. Sedangkan lomba budaya diantaranya Balendo, lomba membuat walasuji, dan Mendongen.
“Setiap perlombaan diikuti oleh semua tingkatan mulai dari SD, SMP, SMA dan masyarakat. Untuk tingkat TK, lomba mewarnai bertema kemerdekaan,” tutup Syamsuddin. (ikhwan ibrahim)