JFK Sampaikan Pesan Moral Saat Melayat Almarhum Kalatiku Paembonan di Rumah Duka St.Carolus

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Kabar duka memenuhi semua Group WhatsApp komunitas warga
Toraja pada Kamis (8/8/2024) sore.
Tak terkecuali Group
WhatsApp IKat Nusantara dan SAHABAT JFK, pesan berantai tak
henti-hentinya mengabarkan kepergian almarhum DR. Drs.
Kalatiku Paembonan, M.Si. Orang-orang mengekspresikan
kesedihan atas wafatnya almarhum dan kesan-kesan positifnya
dalam interaksi dengan almarhum baik dalam interaksi sosial
kemasyarakatan maupun dalam birokrasi di pemerintahan.
Semasa mengabdi, almarhum dikenal sebagai briokrat ulung,
pernah menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pemberdayaan
Masyarakat Desa Departemen Dalam Negeri. Puncak
pencapaiannya almarhum adalah saat terpilih menjadi Bupati
Toraja Utara periode 2016 - 2021.
Para tokoh-tokoh masyarakat Toraja di Jakarta melayat ke
Rumah Duka St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat tempat
almarhum disemayamkan. Hadir dan memberi sambutan di
hadapan pelayat dan keluarga, Anggota DPR RI terpilih 2024-2029
Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang, menyampaikan rasa duka
mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai
seorang politikus, birokrat dan dosen. "Saya sangat terkesan
dengan sikap dan kepemimpinan almarhum selama menjabat
Bupati. Sangat responsif, artinya selalu membuka diri kepada
siapa saja, ramah, murah senyum, komunikasinya juga sangat baik
dengan semua pihak," kenang JFK yang juga adalah Ketua Umum
Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaT Nusantara). Organisasi
kerukunan warga Toraja dikenal aktif memberi pelayanan kepada
warga Toraja yang membutuhkan bantuan hukum maupun sosial
kemasyarakatan.
"Bung Kala ini sangat ramah kepada siapa saja baik sebelum,
saat, maupun setelah menjabat Bupati. Berbanding terbalik
dengan kebanyakan orang saat jadi Bupati, sepertinya dunia ini
hanya miliknya sendiri, atau kadang orang bilang dengan istilah
sudah 'amnesia', lupa ingatan atau tidak kenal lagi dengan orang
yang dulu bersama-sama dengan dirinya. Nah, almarhum Kalatiku
Paembonan ini yang selalu menyapa kalau kita ketemu. Ya,
semoga pemimpin kita ke depan juga mau melayani dan menjadi
pelayan bagi siapa saja. Tidak justru membangun dinasti seolah
milik kelompoknya sendiri. Tentu pesan seperti ini harusnya
berlaku bagi siapa saja baik itu Bupati, DPR maupun penegak
hukum, karena kehadiran kita di tengah masyarakat untuk
melayani. Namun mohon agar dimengerti juga, bahwa di balik
semua itu, tentu saja kita juga tidak bisa menyenangkan semua
orang, jadi harap dimaklumi jika dalam setiap kebijakan, jangan
lalu kalau tidak semua dituruti, kita ini lalu malah dijadikan musuh,"
ucap purnawirawan jenderal polisi yang merupakan satu-satunya
purnawirawan jenderal polisi yang lolos ke Senayan dalam Pileg
lalu.
"Pesan saya kepada teman-teman, terkhusus Sahabat JFK
bahwa pangkat dan jabatan hanyalah amanah, hanya sementara,
sehingga kita harus memberikan dan tunjukkan yang terbaik
walaupun kita tahu bahwa terkadang tuntutan masyarakat juga
tidak semua sama, ada juga yang tidak beralasan sehingga itulah
pentingnya setiap pemimpin harus bijak melihat dan mendengar
agar dapat menilai dengan tepat, supaya dapat memutuskan
dengan tepat dan adil," lanjut Anggota DPRI terpilih 2024-2029
yang sangat aktif mengkampanyekan pengembangan pertanian
utamanya komoditi padi yang menurutnya cukup menjanjikan
untuk menjadi alternatif berinvestasi bagi para pemilik modal.
Peluang berusaha ini misalnya sudah dicanangkan dalam Pra
Munas IKat Nusantara, akhir Juli 2024 lalu di Best Western Premier
The Hive, Jl. D.I. Panjaitan, Kav. 3-4, Jakarta Timur, yang
mencanangkan ide kewirausahaan sebagai wujud menuju
kemandirian organisasi kerukunan IKat Nusantara.
Ucapan ungkapan belasungkawa dari Anggota DPR RI terpilih 2024-2029
dan Ketua Umum IKaT Nusantara, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang
atas berpulangnya almarhum DR. Drs. Kalatiku Paembonan, M.Si, yang
disemayamkan di Rumah Duka St. Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat
9/8/2024.
Sambutan JFK tersebut ditutup dengan mengajak keluarga
besar IKaT Nusantara menyampaikan ungkapan kasih berupa satu
lagu berjudul "Oh Yerusalem". "Lagu ini selalu memberi kesan
mendalam, karena kita tahu bahwa Yerusalem baru adalah tempat
kediaman bersama di mana Allah Tritunggal bersemayam di dalam
kita sebagai kemah suci. Kita tinggal di dalam Dia sebagai bait
suci," tutupnya sambil menitipkan pesan kepada hadirin dan
keluarga bahwa pengurus IKAT, KKT, IKT dan kerukunan keluarga
Toraja lainnnya dari Kabupaten kota dan propvinsi menitipkan rasa
duka cita kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan agar
senantiasa diberi penghiburan dan pengharapan.(rls/idr)

  • Bagikan

Exit mobile version