PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Memantik kesadisan dengan sorot mata tajam dari sang pembunuh.
Sony F Rimba diusung PH Binasol Pictures melayarlebarkan tragedi di Kota Makassar.
Tragedi pembantaian 1 keluarga yang membuat nyawa 7 orang melayang yang terjadi di sebuah rumah di kawasan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Makassar.
"Peristiwanya sekitar pukul 10.00 pagi. Setelah terjadi tragedi, rumah tersebut dikabarkan dihuni makhluk gaib. Ada banyak cerita mistis yang berkembang mengenai rumah tersebut. Dari sopir taksi yang diminta hantu di rumah tersebut untuk pergi ke sebuah tempat. Ada juga tukang sayur yang merasa melayani seorang perempuan di rumah tersebut. Padahal rumah itu kan kosong," ucap Sony.
Ditemui saat first look screening bersama filmcritic dan wartawan senior, Jumat, 9 Agustus 2024 siang.
Sony Humble sebut dirinya merasa tertantang mengangkat kisah tersebut menjadi film karena tragedi Karunrung ini viral di Internet. Warga yang berada di sekitar rumah bekas pembantaian tersebut mengaku mengalami teror yang berbeda-beda.
"Karunrung ini viral di Makassar jadi saya tertantang untuk memproduksi dengan tim Jakarta kolaborasi tim Makassar. Beruntung dengan aktor Cahya Ari Nagara sebagai ULi pimpinan komplotan pembunuh," jelas Sony.
Sementara itu dari sisi produser, Basuni LMJ dari PH Binasol menggarisbawahi penyesalan dari para pelaku yang sudah menjalani hukuman badan.
"Film ini mengedepankan pesan stop kekerasan dan waspada terus akan tindak kekerasan yang bakal terjadi pada siapapun. Tragedi Karunrung menjadi noktah merah dan jangan sampai terjadi lagi," ucapnya tegas sembari menyampaikan kabar gembira Binasol September mendatang akan produksi lagi berjudul Mappettuada Terakhirku.
First look poster memantik pujian jurnalis senior sinema dan para filmcritic yang mengadang-gadang akan raih banyak penonton karena faktor curiosity (keingintahuan) di kota Anging mammiri Makassar dan nasional.
Film ini akan tayang tahun ini di bioskop tanah Air termasuk di bioskop Cinemaplex di Hypermart di kota Palopo.
Masyarakat di Sulsel khususnya warga Kota Makassar sendiri sebagai tempat tragedi pembantaian sadis itu tidak sabaran lagi ingin menonton dan siap viral, diperkirakan nanti penonton akan membludak. (*/uce)