PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Muhammad Jusuf Kalla, baru-baru ini mengungkapkan isi pertemuannya dengan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil dikatakan membahas banyak hal terkait ekonomi hingga investasi.
"Pak Bahlil datang kepada saya untuk berbicara banyak hal, khususnya masalah-masalah ekonomi, investasi, dan saran-saran dalam ekonomi kita," ujar JK, akronim namanya dikutip dari video unggahan akun X @MurtadhaOne1 (13/8/2024).
Selain itu, ia juga membahas tentang niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mendatang.
"Tapi juga kemudian berbicara tentang niatnya untuk menjadi calon Ketum di Munaslub yang akan datang," ucapnya.
Jusuf Kalla menegaskan bahwa setiap kader Golkar yang memenuhi syarat memiliki hak untuk mencalonkan diri.
"Saya katakan silakan saja, semua orang kader Golkar itu bisa mencalonkan diri selama memenuhi syarat-syarat yang ada," imbuhnya.
Ia juga menambahkan bahwa Bahlil tidak meminta izin darinya, melainkan hanya memberitahukan niatnya atau mungkin meminta restu.
"Tentu ini bukan minta izin, mungkin memberitahukan kepada saya atau mungkin minta restu," sebutnya.
"Tapi saya katakan siapa saja memenuhi syarat mengurus lima tahun dan kader Golkar bisa ikut kompetisi untuk pemilihan Ketum," sambung dia.
Jusuf Kalla menekankan bahwa prinsip pemilihan Ketua Umum harus mengikuti keputusan Munas dan Rapat Pimpinan (Rapim) terakhir, yang mengagendakan pemilihan Ketua Umum pada bulan Desember.
"Tapi prinsipnya Ketum itu sesuai keputusan Munas dan juga Rapim terakhir, itu harusnya Desember," kuncinya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar hari ini, Minggu, (11/8/2024).
Dalam pengunduran dirinya secara resmi, dia menyampaikan bahwa Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi tanah air yang dicintai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan permohonan maaf atas kesalahan dan kekurangannya selama memimpin Golkar.
“Kepada seluruh rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya selama ini kepada partai Golkar sebagai pembawa harapan bagi kemajuan bersama," ucap Airlangga.
"Sebagai pribadinya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini,” sambung dia.
Airlangga kembali menegaskan bahwa dengan kebersamaan uang erat, Indonesia akan menjadi negeri uang semakin membanggakan.
“Sekali lagi terimakasih atas bantuan, kerjasama, serta persahabatan kepada semua pihak," tambahnya.
Di akhir pernyataannya itu dia mengutip satu bait dalam Himne Partai berlambang pohon beringin itu.
"Sebagai penutup, perkenankan saya untuk mengutip satu bait dalam himne partai Golkar. Hiduplah Golongan Karya. Semoga Tuhan selalu melindunginya,” kuncinya. (fjr/pp)