PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Jahe yang dikenal berasal dari akar tumbuhan memiliki manfaat bagi tubuh Tumbuhan tropis ini memiliki nama Zingiber officinale dan menjadi bagian dari keluarga rimpang.
Selain itu, jahe juga memiliki manfaat anti-radang dan anti-inflamasi sehingga sudah lama dipercaya sebagai pengobatan.
Tak hanya di Indonesia, jahe sebagai obat juga digunakan di negara Asia lainnya bahkan di sejumlah belahan dunia.
"Anti-inflamasi yang menenangkan perut dari jahe telah membuatnya menjadi pengobatan tradisional selama ribuan tahun," kata Ahli Diet Jessica Cording, M.S., R.D., CDN, dilansir dari Mind Body Green.
Budaya Asia telah lama mengandalkan jahe kering untuk menenangkan sakit perut, diare, dan mual.
Catatan Romawi, Yunani, Sanskerta, dan Arab kuno semuanya menyebut jahe sebagai obat kesehatan mulai dari pilek, radang sendi, migrain, hingga tekanan darah tinggi.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk mengonsumsi jahe dan berapa banyak yang harus dikonsumsi?
Ahli Diet Ali Miller, R.D., CDE menyarankan agar mencoba jahe sebagai bagian rutin dari diet sehari-hari. Coba didihkan 1 sendok makan jahe yang sudah dikupas, dicincang halus atau diparut dalam 1½ gelas air panas selama 15 menit, lalu tambahkan perasan jus lemon segar dan minum.
Inilah tujuh manfaat air seduhan jahe yang terbukti ampuh mengatasi masalah kesehatan. Jahe telah terbukti khasiatnya karena kandungan gingerol, senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan di dalamnya.
- Tingkatkan Pencernaan
Jahe sudah lama digunakan sebagai bantuan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Jahe memiliki fungsi antiemetik dan karminatif, yang membantu pemecahan gas dan mendukung pergerakan usus. "Untuk meningkatkan pencernaan, minum teh jahe sebelum makan," ujar Miller.
- Ringankan Mual
Khasiat yang sama, jahe dapat menenangkan perut yang asam.
Penelitian juga menunjukkan bahwa jahe dapat meringankan mabuk perjalanan, serta meringankan mual bagi pasien setelah operasi dan untuk pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi.
- Lawan Infeksi
Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak jahe dan minyak atsiri jahe memiliki efek antimikroba terhadap organisme.
Kemampuan jahe melawan virus dan bakteri dapat memperkuat sistem kekebalan. Lalu juga bisa melawan dampak gigitan serangga.
- Ringankan Nyeri Sendi dan Otot
Usai olahraga atau mengalami cedera otot bisa mengonsumsi 2 gram jahe setiap hari selama 11 hari. Ini juga terbukti membantu meringankan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh osteoarthritis.
- Redakan Kram Haid
Perempuan yang mengonsumsi jahe setiap hari sejak awal haid akan mengurangi kram perut dan ketidaknyamanan.
Faktanya, jahe ternyata sama efektifnya dengan obat-obatan yang dijual bebas seperti ibuprofen.
- Cegah Penyakit Kronis
Kemampuan jahe untuk melawan peradangan dapat berperan dalam mencegah sejumlah masalah kesehatan kronis.
Mengonsumsi bubuk jahe setiap hari selama 45 hari telah terbukti secara signifikan menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Temuan juga menunjukkan bahwa efek antioksidan jahe dapat berperan dalam melindungi otak terhadap penurunan kognitif (seperti penyakit Alzheimer) dan berpotensi melawan kanker tertentu, termasuk pankreas, payudara, ovarium, dan kanker kolorektal.
- Atur Kadar Gula Darah
Jahe meningkatkan metabolisme lemak dan glukosa yang sehat serta memberikan dukungan untuk sensitivitas insulin dan semua hal itu dapat memiliki efek positif pada gula darah.
Satu penelitian terhadap orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan bahwa bubuk jahe membuat penurunan 12 persen gula darah puasa. (fajar/PP)