PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Setelah lama dijabat oleh Plt, akhirnya, Sekertaris Pemerintah Provinsi Sulsel resmi dilantik.
Adalah Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Jufri Rahman.
Jufri dilantik di Ruang Pola, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 14 Agustus 2024. Sebelum dilantik, Jufri diambil sumpahnya sebagai Sekprov Sulsel oleh Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh. “Apakah saudara bersedia mengucapkan sumpah?,” tanya Zudan. “Bersedia,” jawab Jufri.
“Ikuti kata-kata saya. Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia dan taat kepada undang-undang dasar negara Republik Indonesia 1995, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Zudan yang diikuti Jufri.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggungjawab. Bahwa saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela,” lanjut Zudan yang kembali diikuti Jufri.
Pada prosesi pelantikan, terlihat hadir di pelantikan, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari serta Forkopimda Sulsel Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad, Pj Bupati Sinjai Fahsul Falah, Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh, juga hadir sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel.
Jufri Rahman mengaku sangat senang dengan pelantikan ini. Hal itu terlihat dari bagaimana raut wajah dari Jufri Rahman.
"Ternyata Allah menakdirkan saya kembali untuk bertugas di Sulsel, oleh karena itu kalau soal kesiapan InsyaAllah saya siap," ungkapnya.
"Karena saya sebagai Sekprov lebih pada fungsi koordinasi, menyingkronkan, dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh SKPD yang ada di lingkup provinsi dan kabupaten/kota," tambahnya.
Menurutnya, tugas utama dari Sekprov adalah membantu gubernur dalam pelaksanaan pokok untuk mewujudkan visi misi atau rencana kerja yang telah disusun.
Adapun kata Jufri, dirinya sebagai sekda Sulsel hanya mengulang kembali atau reuni bersama teman-teman lamanya dulu.
"Ibarat mesin tinggal menstater untuk kembali dipacu dalam rangka mewujudkan atau merealisasikan program oleh Pemprov Sulsel," ujarnya.
Olehnya, ia memohon dukungan kepada seluruh masyarakat Sulsel untuk mengemban amanah dengan baik.
"Saya memang baru datang tapi saya adalah stok lama dari Sulsel," ujarnya.
Siapa sebenarnya Jufri Rahman? Ternyata, ia sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Jufri Rahman lahir di Bontonompo pada 19 September 1966. Berkarir di Jakarta sebagai Staf Ahli Menpan RB Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah sejak 2019, ia merupakan orang asli Sulsel.
Ia merupakan Alumni S1 STIA LAN jurusan Ilmu Adminisrasi, Manajemen Pembangunan Perkotaan dan Daerah. Pada masa Gubernur Syahrul Yasin Limpo ia pernah menduduki beberapa jabatan penting termasuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Penjabat Bupati Sinjai hingga PJ Bupati Tana Toraja.
Pria berusia 58 tahun tersebut juga pernah menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sulawesi Selatan serta Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Aparatur Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada era Gubernur Nurdin Abdullah, dari Kepala Bappeda Sulsel ia malah mendapat kursi sebagai Staf Ahli. Walau menjadi salah satu kandidat kuat Sekprov Sulsel kala itu dengan nilai tertinggi, tapi ia tak terpilih. Prof Nurdin malah memilih Abdul Hayat Gani sebagai Sekprov Sulsel.
Atas seizin Prof Nurdin, Jufri mengikuti seleksi terbuka untuk jabatan Staf Ahli di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan terpilih. (fjr/pp/uce)