PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BAJOBARAT-- Direktur PT Piranti Jagad Raya, M Ismail meminta Pemkab Luwu untuk sepecepatnya mencarikan solusi mandeknya pembangunan jembatan di Desa Kadundung Kec. Bajo Barat.
Pasalnya, proyek yang dibiayai PT Masmindo, sudah tujuh bulan mandek lantaran dihalang-halangi warga yang meminta kompensasi Rp20 juta perpohon dan lahan tanah negara Rp100 ribu permeter persegi.
''Yang dibangun ini adalah jalanan umum yang dibiayai PT. Masmindo. Warga yang menguasai sempadan sungai yang merupakan tanah negara, menghalang-halangi pembangunan meskipun kontraktor mau memberikan kompensasi harga yang wajar,'' jelas M Ismail kepada Palopo Pos kemarin.
Pihak kontraktor sudah tujuh bulan bekerja di lokasi proyek. Mondok bersama tim engenering dan tukang di Kadundung. Tapi masalah lahan belum selesai. Dimana engenering 15 orang, kru tim 13 orang, dan tukang 17 orang. Semua mondok di Kadundung sebelum bencana banjir sampai sekarang.
''Olehnya itu, Pemkab Luwu diminta segera menuntaskan pembebasan lokasi tersebut,'' katanya.
Sebelumnya dilansir, sudah tujuh bulan berlangsung, warga menghalang-halangi pembangunan jembatan di Desa Kadundung Kec. Bajo Barat. Akibatnya proyek yang dibiayai PT Masmindo mandek dan akses jalan umum masyarakat terganggu. (ikhwan ibrahim)