Hari Ini, Jembatan Masamba Ditutup Total, Arus Lalin Dialihkan di Lingkar Selatan

  • Bagikan
Jembatan Masamba akan kembali ditutup total karena akan mengalami rehabilitasi hingga 70 hari ke depan waktu pengerjaan dimulai Selasa 20 Agustus 2024 hari ini. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA-- Jembatan Masamba akan dikerja. Untuk itu, mulai hari ini, Selasa 20 Agustus 2024, akan ditutup total selama rehabilitasi. Arus lalu lintas (lalin) pun dialihkan ke jalur alternatif.

"Iya lantai jembatan Masamba 2 itu akan direhab total lantainya sehingga harus ditutup total mulai 20 Agustus 2024 sampai 70 hari ke depan waktu pengerjaan," kata Kepala Dinas PUPR Luwu Utara, Muharwan kepada Palopo Pos, Senin 19 Agustus 2024.

Muharwan menyebut, stakeholder terkait telah melakukan rapat koordinasi membahas rencana pengerjaan jembatan di jalan Trans Sulawesi itu. Termasuk membahas terkait pengalihan arus lalin ke jalan lingkar selatan.

"Kami sudah membahas semuanya pada rapat koordinasi termasuk pengalihan arus lalin, kami sudah koordinasikan ke Satlantas Polres Luwu Utara," bebernya.

Muharwan mengatakan, pengerjaan jembatan ini akan dikerjakan oleh PT Wika dengan anggaran kurang lebih Rp7 Miliar. Dana tersebut bersumber dari APBN.

"Anggarannya Rp7 Miliar, terkait teknis pengerjaannya bisa langsung ditanyakan kepada pihak BBPJN karena anggaran pengerjaannya dari APBN dan jembatan ini masuk dalam jalan nasional," ungkap Muharwan.

Dia pun membeberkan, kondisi Jembatan Masamba yang akan direhab tersebut hingga kini masih aman dilalui oleh kendaraan. Hanya saja, menurut BBPJN, lantai jembatan tersebut sudah perlu direhab.

"Kalau sekarang jembatan itu masih aman untuk dilalui oleh kendaraan mau itu kendaraan hingga berat. Tetapi penilaian BBPJN jembatan ini mungkin sudah perlu untuk direhab sehingga harus dikerjakan," ucapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Luwu Utara, AKP AM Yusuf mengatakan, pada rapat koordinasi terdapat 2 usulan jalur alternatif yakni jalan lingkar utara dan selatan. Namun yang disepakati adalah jalan lingkar selatan.

"Kemarin itu saat kami rakor ada 2 opsi jalur alternatif yaitu jalan lingkar utara dan jalan lingkar selatan. Tetapi yang disepakati adalah jalan lingkar selatan karena kondisi jalannya yang pas untuk dilalui kendaraan yang bermuatan besar," sebut Yusuf.

Demi kelancaran arus lalin, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk melakukan sejumlah pembenahan pada jalur alternatif. Di samping itu, personel Satlantas Polres Luwu Utara akan mobile memantau kondisi arus lalin.

"Kami sudah koordinasikan ke pihak PUPR untuk membenahi jalan berlubang yang ada di jalur alternatif tersebut agar arus lalin lancar. Kami juga akan mobile bersama anggota di lapangan untuk berjaga-jaga memastikan arus lalin di jalur tersebut tetap lancar," tegasnya.(junaidi rasyid)

  • Bagikan

Exit mobile version