H-5 pendaftaran, Belum Ada Bacalon Terima B1 KWK
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Pilkada Luwu Utara terancam tidak digelar. Bagaimana tidak, hingga hari ini belum ada satupun bakal calon bupati (Bacabup) memegang rekomendasi B1 KWK, termasuk paketnya atau pasangan Bacabup, padahal tahapan Pilkada terus berjalan.
Bahkan, 27 Agustus 2024 atau lima hari ke depan masa pendaftaran Bacalon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara sudah dimulai.
Ketua KPU Luwu Utara, Hayu Vandi belum bisa dihbungi, begitu juga dengan komisioner KPU Luwu Utara, Mahsyar enggan berkomentar banyak karena masih menunggu tahapan pendaftaran yakni 27 sampai 29 Agustus 2024.
"Kalau eksternal itu urusan ketua, saya tidak berani berkomentar dulu. Apalagi masa pendaftaran itu baru dibuka 27 Agustus hingga 29 Agustus. Kami tidak bisa jawab terkait dengan kemungkinan dulu, karena ada tahapan akan dilalui," kata Mashsyar, Rabu 21 Agustus 2024.
Namun, mantan Ketua Panwas Luwu Utara, Mansyur Tiatong mengatakan dalam keadaan darurat seperti itu, Gubernur bisa menunjuk Plt Bupati.
"Menurut saya dalam keadaan darurat apapun boleh, dalam agama saja yang haram boleh kalau darurat," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu Bacalon Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim saat dihubungi per telepon mengaku partai yang akan mengusung dirinya sudah lebih dari cukup, bahkan kata Andi Rahim, Partai Nasdem yang memiliki 6 kursi di DPRD sudah mendukung dirinya.
"Kita sudah cukup untuk mendaftar, karena selain Nasdem ada PKS, partai Gelora, dan Gerindra, Insha Allah menyusul lagi 1 partai besar, soal 02 dan nanti kita umumkan saat deklarasi biar ada kejutan," jelas Andi Rahim kemarin.
Sedangkan tim keluarga Ir Suaib Mansyur, Yusuf kahar juga sesumbar telah mendapat dukungan dari sejumlah partai, di antaranya Partai Demokrat, PKB, dan Hanura.
" Hari Jumat ini, Pak Suaib terima rekomendasi dari Partai Demokrat, sedangkan PKB dan Hanura masih proses komunikasi," jelas Yusuf.
Ketua DPC Partai Demokrat Luwu Utara, Ir H Triyono Kusnan dihubungi terpisah membenarkan soal rekomendasi B1 KWK akan diserahkan pada Jumat 23 Agustus 2024 di Jakarta.
"Hari Jumat diserahkan di DPP di Jakarta, soal paket 02, yang fix adalah Suaib-Triyono," tegasnya.(mah/rhm)