Siswa-siswi SMAN 3 Tana Toraja duduk bersama untuk dilakukan mediasi permasalahan yang disaksikan orang tua, guru dan Bhabinkamtibmas Polsek Mengkendek, Jumat (23/8/2024). --risna--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Salah satu tugas Bhabinkamtibmas Polres Tana Toraja adalah memecahkan permasalahan (problem solving) yang dialami warga binaannya dan kewajibannya harus hadir di tengah masyarakat.
Seperti dilakukan personel Bhabinkamtibmas Polsek Mengkendek dalam menyelesaikan perselisihan antar pelajar SMAN 3 Tana Toraja dengan menerapkan metode problem solving dengan turun langsung mengendalikan situasi.
Kapolsek Mengkendek, AKP Andarias Tonapa menjelaskan pihaknya telah menyelesaikan masalah perselisihan antar dua siswa SMAN 3 Tana Toraja yang kejadiaanya pada Rabu (21/8/2024).
“Dilakukan mediasi antar kedua belah pihak dan sepakat dipertemukan dengan menghadirkan orang tua masing-masing, juga pihak sekolah dan siswa yang bertikai,” tutur Andarias, Jumat (23/8/2024).
Lanjutnya, kedua siswa di hadapan orang tuanya, pihak sekolah dan anggota Bhabinkamtibmas maka keduanya saling memaafkan dan berdamai, serta berjanji menjalin hubungan yang harmonis kedepannya.
Sebagai ujung tombak kepolisian di masyarakat, Bhabinkamtibmas tetap memberi nasehat dan imbauan Kamtibmas tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah maupun di luar sekolah.
“Kami harap hal serupa tidak terulang kembali, bukan hanya tanggung jawab Polri melainkan semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat dan secara dini beri edukasi serta bimbingan dan pengawasan secara ketat terhadap aktivitas anak sehari-hari,” ucapnya.
Menurut AKP Andarias dimaksud agar terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum dan norma, secara khusus orang tua dalam pengawasan kepada anaknya dan juga pihak sekolah agar mengetahui perkembangan perilaku anak didik.
Sementara Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo menambahkan problem solving yaitu suatu cara memecahkan dan menemukan solusi dari suatu permasalahan yang bertujuan menyelesaikan masalah agar situasi kembali pada keadaan semula.
“Tindakan ini sebagai contoh nyata dari peran polisi sebagai pilar utama dalam memelihara ketertiban dan keamanan di masyarakat dan bukan hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga pendekatan yang humanis dan solutif,” tutup Malpa. (Risna)