PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu Utara mulai menggeliat, itu setelah Tiga Bakal Calon (Bacalon) Bupati, yang selama ini disebut-sebut akan bertarung pada pilkada tahun ini masing-masing Suaib Mansyur, Andi Abdullah Rahim, dan Basir mulai menemukan pasangannya atau Bakal Calon wakil Bupati (Bacabup) yang akan mendampinginya, begitu pula partai pengusung masing-masing Pasangan juga sudah mulai ada titik terang.
Wabup Lutra, Ir H Suaib Mansyur dipastikan berpasangan dengan pengusaha sukses Ir Triyono Kusnan, dengan dukungan Partai Demokrat, Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sedangkan Andi Abdullah Rahim dipastikan berpaket dengan Birokrat mantan kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Lutra ( Dispora) Jumail Mappile dengan dukungan Partai Nasdem, Gerindra, PKS dan partai Gelora.
Sementara Ketua DPRD Lutra, Drs Basir menggadeng Istri Jenderal TNI asal Bonebone, Saltima Ripping yang didukung Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Triyono Kusnan yang dihubungi di Jakarta memastikan berpaket dengan Suaib Mansyur, " Ini perjalanan tidak mudah, mohon dukungan dinda, Soal Partai ini kami di jakarta sementara di DPP Demokrat, Hanura, dan PKB, " sebut Ketua DPC Demokrat Kab Luwu Utara tersebut.
Tim keluarga Bacalon Andi Abdullah Rahim Muhlis Balancha mengaku keputusan menetapkan Jumail Mappile sebagai Calon 02 merupakan pertimbangkan dari hasil survei.
Jumail Mappile sebit Muba, merupakan Keluarganya keluarga besar dari Sabbang Pararra, Bonebone, dan Malangke. " orangnya baik dan dari STPDN jadi dari segi birokrasi sudah sangat pengalaman, agamanya juga bagus dan orangnya sangat baik juga, Insya Allah semua sudah dengan kajian dan sangat sesuai," Jelasnya.
Sedangkan Ketua DPRD Lutra, Drs Basir dikonfirmasi soal wacana Saltima Ripping belum bisa komentar banyak. "Masih berproses," jawab Drs Basir.
Sementara itu, Andi Abdullah Rahim dikonfrimasi mengatakan dipilihnya Jumail Mappile karena beliau mewakili birokrat di Luwu Utara. Alumni pertama STPDN dan telah memiliki pengalaman yang banyak di pemerintahan, karena di antara komitmen pemerintahan kami nantinya adalah membenahi pemerintahan Luwu Utara dengan memastikan bahwa hak-hak pegawai seperti TPP dan Honor yang tidak terbayarkan tidak lagi terjadi di Luwu Utara.
Itu akan kami tuntaskan dengan baik dan pada saat yang sama kewajiban mereka sebagai pelayan masyarakat dapat ditunaikan dengan baik.(mahmuddin)