PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA – Anggota Pansus dari Fraksi Gerindra Abdul Wachid menanyakan alasan Masyarik masih mendapat kepercayaan dari Kemenag sebagai penyedia layanan pada penyelenggaran haji 1445 H/2024 M. Padahal, Abdul Wachid menilai Masyarik melakukan wanprestasi pada penyelenggaraan ibadah haji 2023.
Pada musim haji 2023, ada sejumlah peristiwa yang dialami oleh jemaah haji saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Peristiwa itu tidak hanya dialami jemaah haji Indonesia, tapi juga berbagai negara di dunia.
“Saya kira untuk kasus 2003, ini saya tidak punya kepentingan apa-apa, tapi memang dalam 2023 itu hampir semua Syarikah memiliki kendala yang sama, Pak,” terang Nasrullah Jasam saat menjawab pertanyaan Abdul Wachid dalam sidang pansus di Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Hal senada sebelumnya juga ditegaskan oleh Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid saat menjawab pertanyaan Anggota Tim Pansus Wisnu dari PKS pada 26 Agustus 2024. Subhan menjelaskan bahwa Syarikah di 2023 itu namanya Syarikah Masyarik Al-Mutamayizah.
Pada 2024, Syarikah Masyarik Al-Mutamayizah kembali terpilih. Pemilihan ini sudah melalui proses sebagaimana diatur dalam Pedoman, dari mulai proses pendaftaran sampai pengumuman.
“Kenapa Syarikah Masyarik ini terpilih kembali, padahal di tahun 2023 itu terjadi masalah? Di 2023 itu masalah menimpa semua syarikah yang melayani jamaah di Masyair Al-Muqaddas, tidak terkecuali Syarikah Masyariq Al-Mutamayizah,” sebut Suhban.
“Nah namun demikian di dalam pengumuman penilaian oleh Pemerintah Arab Saudi, ternyata syarikah Masyarik Al-Mutamayizah ini menduduki rangking pertama. Syarikah ini juga memiliki pengalaman yang sangat panjang dalam melayani jamaah dari Asia Tenggara. Mereka sudah paham betul terkait dengan karakteristik jemaah yang akan dilayani,” sambungnya.
“Sementara Syarikah yang lain, pengalamannya melayani jamaah dari benua yang lain. Mereka belum bisa menyajikan kira-kira apa yang akan mereka berikan terhadap jemaah kita. Nah yang bisa meyakinkan tim i tu adalah Syarikah Masyarik Al-Mutamayizah,” tandasnya.(rls/idr)