PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Kalau sudah bekerja yang menguras energi dan pikiran tentu haruslah istirahat, termasuk istirahat mental. Apa itu istirahat mental? Istirahat mental adalah upaya yang dibutuhkan untuk menenangkan pikiran setelah melakukan kesibukan yang menguras banyak energi. Hal ini diperlukan guna mengurangi stres berlebih dan menjaga kesehatan mental.
Saat seseorang menghadapi kondisi yang memicu stres, tubuh akan bereaksi secara alami, yaitu dengan melepas hormon yang dinamakan kortisol. Reaksi ini sebenarnya baik untuk menghadapi situasi yang berbahaya atau mengancam, tetapi Anda tetap memerlukan istirahat mental untuk menghindari dampak negatifnya.
Lalu, apa manfaat istirahat mental pada dasarnya adalah untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres berlebih.
Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat otak manusia memiliki titik jenuh. Dengan meluangkan waktu untuk mengistirahatkan mental, otak akan kembali fresh sehingga pikiran dan emosi pun menjadi lebih stabil.
Istirahat mental bukan berarti menghentikan kerja otak sepenuhnya. Tapi, bagaimana mengaktifkan bagian otak lain yang justru menjadi lebih aktif saat Anda tidak banyak beraktivitas dan terlalu fokus pada pemrosesan informasi dari dunia luar.
Terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa aktivitas otak di saat waktu senggang memang bermanfaat untuk mengistirahatkan mental. Alih-alih memproses informasi dari luar, hal ini dapat mendorong pikiran menjadi fokus ke dalam diri sendiri.
Istirahat Mental dan Cara Melakukannya
Menurut dr. Robby Firmansyah Murzen di laman Alo Dokter, ada banyak cara untuk mengistirahatkan mental, hal ini bisa berbeda pada setiap orang, tergantung pada tingkatan stres dan kebiasaan seseorang.
Berikut ini adalah cara melakukan istirahat mental yang bisa Anda lakukan:
- Meluangkan waktu untuk rileks
Di tengah kesibukan yang Anda kerjakan, tidak ada salahnya mengambil waktu luang untuk sekedar rileks dan tidak melakukan apa pun. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengistirahatkan mental. Dengan cara ini, pikiran Anda akan kembali segar dan siap untuk kembali melakukan aktivitas setelahnya.
Saat meluangkan waktu untuk rileks, Anda juga bisa melakukan kegiatan yang membuat tubuh dan pikiran lebih nyaman, seperti yoga, meditasi, atau pijat.
- Melakukan sesuatu yang menyenangkan
Selain meluangkan waktu untuk sekedar rileks, Anda juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti menonton film di bioskop, bermain game, dan menonton konser. Anda bisa melakukannya sendiri atau bersama teman.
Selain itu, mengisi waktu luang dengan melakukan hobi yang Anda miliki juga dapat bermanfaat untuk mengistirahatkan mental.
- Menerapkan gaya hidup mindfulness
Gaya hidup mindfulness merupakan salah satu jenis meditasi yang dapat melatih Anda untuk fokus terhadap keadaan di sekitar dan emosi yang dirasakan, serta menerimanya secara terbuka. Meditasi mindfulness bisa dilakukan oleh siapa saja serta dapat dilakukan kapan dan di mana saja.
Anda bisa memulainya dengan mencari posisi duduk yang nyaman, mengatur napas, lalu fokus pada detak jantung atau rasakan sensasi udara yang mengalir saat menarik dan mengembuskan napas.
Selanjutnya, fokuskan diri pada keadaan yang sedang terjadi di sekitar. Anda pun bisa menggunakan pancaindra untuk mengamati dan merasakan kondisi sekitar.
- Fokus terhadap hal yang bisa dikontrol
Istirahat mental juga bisa dilakukan dengan memfokuskan diri terhadap hal yang bisa dikontrol. Saat Anda stres, tidak jarang hal ini timbul dari sesuatu yang sebenarnya bukan suatu hal yang bisa Anda kendalikan.
Dengan hanya memfokuskan diri terhadap apa yang bisa dikontrol, Anda akan terhindar dari risiko stres berlebih, cenderung lebih rileks, dan emosi pun lebih stabil.
- Menerima diri sendiri (acceptance)
Menerima diri sendiri juga dapat menjadi istirahat mental yang efektif. Cara mengistirahatkan mental ini merupakan salah satu upaya untuk menerima diri sendiri secara penuh.
Beragam emosi, seperti takut, senang, dan bahagia, akan membantu Anda untuk mengenali diri sendiri. Dengan begitu, Anda akan cenderung lebih rileks dan tetap percaya diri menghadapi kenyataan yang terjadi.
Selain beberapa cara di atas, mengistirahatkan mental dengan mengambil cuti kerja juga bisa dilakukan. Selain untuk mengistirahatkan pikiran, hal ini juga memberi Anda waktu untuk mengevaluasi diri secara menyeluruh. Dengan begitu, Anda akan lebih percaya diri dan kesehatan mental pun senantiasa terjaga. (uce)