PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Luwu Utara, H. Arsyad Kasmar dan Muhammad Fajar Jabir dijadwalkan bakal mendaftar ke KPU Luwu Utara, Kamis malam ini 29 Agustus 2024.
Dikonfirmasi Palopo Pos, Rabu 28 Agustus, kemarin, H. Arsyad Kasmar membenarkan perihal kesiapan ia dan pasangannya untuk mendaftar ke kantor KPU Luwu Utara, Kamis malam.
"Insya Allah, tanggal 29 malam mendaftarnya," kata H. Arsyad Kasmar dari suara dibalik telephone.
Diketahui jika pasangan H. Arsyad Kasmar dan Muhammad Fajar Jabir saat ini mendapat dukungan rekomendasi dari DPP PAN nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/865/VIII/2024 tentang persetujuan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara yang diberikan kepada H. Arsyad Kasmar dan wakilnya Muhammad Fajar Jabir per tanggal 22 Agustus 2024.
Pada Pileg 2024 lalu, PAN meraih 5 kursi DPRD Luwu Utara. Dari lima kursi PAN di DPRD mengemas total 14.408 suara.
Beberapa waktu lalu, pada saat penjaringan calon Bupati Lutra yang dibuka beberapa parpol, Tim Keluarga Arsyad Kasmar mendaftarkan jagoannya di empat parpol, yaitu, PAN, PKB, Nasdem, dan Hanura. Hingga saat ini baru PAN yang menyatakan dukungan ke CEO Kasmar Grup ini.
Dari informasi yang diperoleh Palopo Pos, H. Arsyad Kasmar memiliki basis solid di daerah selatan Kota Masamba, mulai dari Masamba, Baebunta, Baebunta Selatan, Sabbang, dan Sabbang Selatan. Sedangkan pasangannya Muhammad Fajar Jabir adalah tokoh milenial yang juga Ketua Tim Dozer Lutra yang memiliki basis solid di daerah Utara Kota Masamba, mulai dari Bone-bone hingga Tana Lili.
Arsyad Tokoh Lutra yang Sukses
Sebagai informasi, siapa sebenarnya sosok H. Arsyad Kasmar? Pada tulisan ini dikutip dari buku yang berjudul "100 Tokoh Sulsel 2021-2023" edisi kedua yang diterbitkan PT Fajar Perintis Utama (Fajar Grup). Nama H. Arsyad Kasmar masuk dalam deretan 100 tokoh Sulsel dari Wija To Luwu (WTL).
Dalam kamus kehidupan H. Arsyad Kasmar, tidak ada kata menyerah. Sesuatu yang layak dicapai harus diperjuangkan dengan gigih dan tak mengenal lelah. Sampai apa yang dicita-citakan itu terwujud. Hal inilah yang mendasari dirinya untuk kembali maju Pilkada Luwu Utara setelah beberapa kali pilkada sebelumnya juga ikut berkontestasi. Mulai saat zaman Bupati Arifin Junaidi, hingga saat periode kedua Bupati Hj Indah Putri Indriani.
Dalam dunia politik, Arsyad Kasmar tiga kali tercatat mengikuti kontestasi Pilkada di Luwu Utara, wilayah yang sangat ia kembangkan dan cintai. Namun Sang Pencipta belum menggariskan mengemban amanah. Saat ini, namanya kembali menggaung menjelang Pilkada 2024 mendatang. Dia disebut sebagai figur kuat memimpin Luwu Utara.
Arsyad selain suskes jadi pengusahan juga aktif dalam organisasi kekeluargaan, dimana terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR pada Februari 2022 lalu. Arsyad Kasmar memang punya 'dendam' di Luwu, utamanya Luwu Utara kampung halamannya. Dia memendam dendam untuk menyejahterakan warga di kampung halamannya.
Dendam inilah yang selalu memotivasi dirinya untuk terus maju berkompetisi pada Pilkada di Luwu Utara.
Arsyad yang lahir di Palopo pada 10 Oktober 1958 selalu merasa sedih melihat warga Luwu Utara yang tergolong tertinggal dalam hal kesejahteraan dibanding daerah lain. Padahal menurut dia Kabupaten Luwu Utara adalah salah satu daerah yang memiliki keunggulan pada pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan ini merupakan kekayaan dan potensi yang harus terus ditingkatkan.
Menurut dia, Luwu Utara seharusnya bisa lebih baik daripada apa yang ada saat ini. Dia mengerti betul kondisi sumber daya alam di sana sebab lahir dan besar di Luwu Utara. Harusnya setelah 50 tahun berproses, hari ini sudah ada industrialisasi pertanian, produk-produk turunan dari hasil pertanian sudah bisa dibuat.
Meski demikian, sumbangsih Arsyad Kasmar kepada ekonomi daerah sudah dibuktikan meski tak menjadi Bupati. Dia beberapa kali mendonasikan kekayaannya untuk yang membutuhkan. Misalnya menyumbangkan tanahnya untuk digunakan sebagai asrama Brimob di Desa Baebunta. Belum lagi dengan membangun sarana ibadah.
Selain itu, dia juga mendirikan perusahaan-perusahaan padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Seperti membangun industri tripleks hingga pabrik pengolahan kelapa sawit. Ketika banjir melanda Luwu Utara, dirinya menyumbangkan dua eskavator untuk digunakan membuka jalur yang tertimbun longsor.
Arsyad memang memiliki banyak armada alat berat. Perusahaan tambang miliknya menggunakan alat-alat berat itu untuk melakukan eksplorasi. Dan perusahaan tambang miliknya tercatat di Kementerian ESDM yaitu PT Kasmar Poleang Raya dan PT Kasmar Samudera Indonesia miliknya tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara. Selain perusahaan tambang dia juga memiliki pabrik kelapa sawit, perkebunan, dan lainnya.(idr)