PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Perwakilan Direktorat Jendral (Ditjen) Pelayanan Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Iwan Halwani menelusuri penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di UPTD Puskesmas Lakawali, Desa Lakawali Kecamatan Malili yang merupakan salah satu lokus implementasi ILP di Luwu Timur.
Dalam kunjungannya, Iwan Halwani didampingi oleh Tim Percepatan Penerapan ILP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Syamsyucri dan Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr. Adnan D. Kasim, kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala UPTD Puskesmas Lakawali Hasna beserta jajaran.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerapan ILP berjalan dengan baik dan dilaksanakan secara komprehensif sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di puskesmas.
Ia pun memberikan penguatan terkait implementasi ILP sebagai bagian dari transformasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas Lakawali.
“Integrasi pelayanan primer ini merupakan upaya bagaimana kita memberikan layanan kepada masyarakat secara paripurna yang berfokus pada siklus hidup,” ujar Iwan Halwani.
Saat berkunjung, Iwan Halwani berbincang-bincang langsung dengan petugas puskesmas terkait layanan kesehatan khususnya Skrining kesehatan sesuai siklus hidup sebagai salah satu kegiatan implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) yang sudah mulai berjalan.
Iwan Halwani mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran UPTD Puskesmas Lakawali dalam mewujudkan penerapan ILP.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi Lintas program dan lintas sektor untuk menguatkan promosi kesehatan, menanggulangi penyakit menular, melakukan pemantauan wilayah setempat dan mengembangkan inovasi-inovasi yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas layanan kesehatan di Luwu Timur.
Tak hanya di UPTD Puskesmas Lakawali, rombongan juga berkesempatan mengunjungi salah satu jaringan pelayanan Puskesmas Lakawali yakni Puskesmas Pembantu (Pustu) Manurung yang juga merupakan lokus penerapan ILP di tingkat desa.
Di tempat ini, selain berdiskusi, rombongan tim juga berinteraksi langsung dengan staf dan kader Pustu Desa Manurung. Mereka mendengar pengalaman dan pengetahuan terkait manfaat serta tantangan yang dihadapi dalam memberikan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Iwan Halwani berharap dengan adanya Pustu ILP di desa, dapat mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dapat mengidentifikasi keluarga yang tidak dapat mengakses pelayanan kesehatan dan menindaklanjuti dengan kunjungan rumah warga bersama dengan kader.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Adnan D. Kasim dalam pernyataannya menyampaikan, kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut Kick Off Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Kabupaten Luwu Timur.
“Tadi Bupati Luwu Timur resmi memulai program Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas dan 18 Pustu Lokus Integrasi Layanan Primer (ILP),” beber dr. Adnan D. Kasim.
“Integrasi Layanan Primer merupakan pilar utama transformasi pelayanan kesehatan primer di puskesmas,” kata dr Adnan.
Dengan ILP lanjutnya, kita dapat memastikan bahwa puskesmas memberikan pelayanan kesehatan pada setiap fase kehidupan yang dibagi dalam 5 klaster pelayanan sampai di tingkat desa melalui pustu dan tingkat dusun melalui posyandu.
“Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen dan kerja sama antara Dinkes dan puskesmas-puskesmas di Luwu Timur dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer,” ucap dr. Adnan menambahkan.(abdul karim)