Ilustrasi bau ketiak dan bau badan (Freepik)
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Masalah bau ketiak atau badan, sungguh sangatlah mengganggu. Bisa membuat kita minder. Dan, inilah masalah yang dialami kebanyakan orang.
Bau ketiak umumnya dikenal sebagai bau badan atau body odor (BO) dan secara teknis disebut bromhidrosis.
Bau ketiak atau bau badan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun sangat tidak percaya diri jika Anda sedang berinteraksi dengan orang lain.
Sehingga orang lain pun merasakan bau ketiak dan bau badan Anda terasa sangat menyengat.
Anda pun merasa kewalahan menghilangkan bau ketiak dan bau badan meski sudah berkali-kali mandi.
Lantas apa penyebab bau ketiak dan bau badan tersebut muncul? Berikut ini penjelasan Healthline yang dikutip oleh JawaPos.com, Jumat (23/8).
Tubuh yang ditutupi dengan kelenjar keringat, akan berkeringat dan berfungsi penting untuk membantu menenangkan diri.
Namun, ada dua jenis utama kelenjar keringat yakno ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin berfungsi menutupi sebagian besar tubuh Anda dan terbuka langsung di permukaan kulit.
Sedangkan kelenjar apokrin terletak dan berfungsi di area yang banyak mengandung folikel rambut, seperti selangkangan dan ketiak.
Alih-alih membuka hingga ke permukaan kulit, kelenjar apokrin bermuara di folikel rambut dan kemudian membuka ke permukaan.
Saat tubuh Anda memanas, kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang mendinginkan tubuh Anda. Biasanya tidak berbau sampai bakteri di kulit Anda mulai memecahnya.
Makanan dan minuman tertentu yang Anda konsumsi, serta jenis obat tertentu, juga dapat menyebabkan keringat ekrin mengeluarkan bau.
Kelenjar apokrin bekerja terutama di bawah tekanan, mengeluarkan cairan yang tidak berbau.
Cairan ini mulai menimbulkan bau ketika bersentuhan dengan bakteri di kulit Anda. Kelenjar ini baru mulai bekerja pada masa pubertas, itulah sebabnya biasanya saat itulah orang mulai merasakan bau badan.
Meskipun hal ini normal, namun beberapa orang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini disebut hiperhidrosis. Penderita hiperhidrosis mengeluarkan keringat berlebih, terutama di tangan, kaki, dan ketiak.
Jika dokter Anda mengira Anda mungkin menderita kondisi ini, mereka dapat melakukan tes untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan. (jawapos)