Dewan Pengawas: Ini Jadi 'PR'!
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek, Muhammad Zuhri Bahri mengunjungi Kantor Cabang BPJamsostek di Kota Palopo, Senin 2 September 2024. Dimana Kantor Cabang Palopo membawahi Kantor Cabang Luwu Utara Masamba, Kantor Cabang Luwu Timur Malili, Kantor Cabang Tana Toraja Makale, dan Kantor Cabang Sidenreng Rappang, Pangkajene.
Sebelum melakukan pertemuan dengan seluruh karyawan di kantor cabang kelas 4 jajaran Kota Palopo di ruang rapat Kantor BPJamsostek Jl Andi Kambo No 99 Kota Palopo, Muhammad Zuhri Bahri menyerahkan santunan dan souvenir kepada peserta BPJamsostek yang datang ke Kantor BPJamsostek.
Muhammad Zuhri mengatakan, jika dirinya baru pertama kali menginjakkan kaki di Kota Palopo selama menjabat sebagai dewan pengawas BPJamsostek.
''Saya baru pertama kalinya ke Kota Palopo semenjak saya menjabat sebagai dewan pengawas tahun 2021. Dan tujuan saya ke sini untuk memastikan teman-teman di Palopo dan daerah yang dibawahinya bekerja dengan baik, bekerja dengan semangat dalam melindungi seluruh pekerja,'' kata Muhammad Zuhri usai berdialog bersama seluruh KCP melalui zoom.
Pekerja itu, sebutnya yakni orang yang bekerja usia 18-65 tahun, baik di sektor formal yakni pabrik dan perusahaan serta pekerja sektor non formal, seperti nelayan, petani, perdagangan, pasar, dan lain-lain.
Saat ini, sebutnya Kota Palopo dan 7 daerah di bawahnya harus meningkatkan jumlah kepesertaannya. Dimana jumlah peserta baru ada 51 persen tercover BPJamsostek.
''Jadi masih ada 50 persen. Ini jadi 'PR' bagi teman-teman untuk meningkatkan jumlah kepersertaan,'' tegasnya.
Dimana, sebutnya jika masuk menjadi peserta ada banyak manfaatnya dari lima program yang diberikan BPJamsostek yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
''Program tersebut selain turut mensejahterakan dan melindungi pekerja, juga membantu pemerintah mengurangi kemiskinan ekstrem,'' tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPJamsostek Palopo, Mu'minati mengatakan, saat ini tenaga kerja aktif yang sudah tercover di BPJamsostek sekitar 174 ribu orang dari 300 ribu lebih pekerja, jadi masih ada 50 persen lebih lagi menjadi PR agar tercover 100 persen.
Menurutnya, semua ini butuh dukungan dari semua pihak pertama, pemerintah pusat dan daerah. Kedua, bisnis yakni pengusaha, sektor formal. Ketiga, dukungan media baik media online, cetak, dan elektronik. Keempat, komunitas seperti serikat pekerja dan para tokoh masyarakat, agama, pendidikan dan lain-lain. Serta kelima, akademisi, yakni kampus.
''Ini butuh kerja keras agar idealnya 100 persen melindungi, semoga peserta terus bertambah. PR kami yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat agar kesadaran untuk menjadi peserta meningkat, serta upaya-upaya sosialisasi dan dukungan media,'' tandasnya. (rhm)