PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MASAMBA -- Luwu Utara merupakan salah satu daerah penghasil biji kakao terbesar di Sulawesi Selatan yang membuat wilayah ini memiliki potensi besar dalam industri cokelat. Potensi industri cokelat inilah yang menjadi peluang yang dilirik oleh tim riset dan pengabdian Universitas Muhammadiyah Palopo untuk dikembangkan.
Menggandeng industri pengolahan cokelat Chalodo Sibali Resoe, tim UMPalopo yang diketuai oleh Hurria dan anggota Anggra Alfian dan Altri Wahidah mengembangkan produk olahan cokelat non-makanan berbasis aromaterapi.
“Kami mencoba mengembangkan produk cokelat non-makanan yaitu lilin aromaterapi dan essential oils dari biji kakao” ucap Hurria setelah program pelatihan.
Program ini didanai oleh DRTPM melalui palatfom BIMA oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Skema kegiatan ini adalah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
Tim melakukan pelatihan dan pendampingan terkait dengan pembuatan lilin aromaterapi dan essential oils. Kegiatan ini berlangsung di aula pabrik Chalodo di Masamba yang berlangsung pada 7 September 2024 dan dilanjutkan dengan pendampingan pada 8 September 2024.
“Selain pelatihan pembuatan produk, tim juga memberikan pelatihan kepada mitra terkait digital marketing, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk” imbuh Hurria. (rls/idr)