PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI -- Suasana Pasar Malili berubah menjadi lebih semarak dan penuh kegembiraan saat Bupati Luwu Timur, H Budiman mendadak berkunjung, Kamis 12 September 2024.
Budiman datang dengan pakaian olahraga, sebuah pemandangan yang cukup jarang terjadi di tengah kesibukan pasar yang biasanya hanya dipenuhi oleh pedagang dan pembeli.
Seperti kebiasaannya setiap pagi, Budiman memulai harinya dengan berolahraga. Namun kali ini, setelah berlari kecil di sekitar kawasan Malili, ia memutuskan untuk mampir ke pasar tradisional yang menjadi pusat ekonomi masyarakat setempat.
Tidak ada agenda resmi yang mengikat, kunjungan ini murni untuk bersilaturahmi dan merasakan suasana pagi di pasar bersama warga.
Pagi-pagi sekali, warga yang sedang berbelanja dan para pedagang yang tengah sibuk melayani pelanggan dan sebagian mempersiapkan dagangannya, terkejut sekaligus senang melihat kehadiran Bupati mereka.
Mereka dengan antusias mengerumuni Bupati Budiman yang tampak santai dan ramah menyapa setiap orang yang ia temui. Tak ada formalitas yang kaku, hanya percakapan ringan dan penuh canda tawa antara Bupati dan warganya.
Bupati menuju salah satu warung nasi kuning yang terletak di sudut pasar. Penjual nasi kuning ini memang terkenal oleh masyarakat dan pedagang pasar dengan citarasanya yang lezat dan telah menjadi sarapan favorit banyak warga di sekitaran pasar Malili.
Keputusan Bupati untuk sarapan di warung kecil ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi para pedagang dan pengunjung pasar. Tak sedikit dari mereka yang langsung mengambil tempat duduk di sekitarnya, ikut memesan nasi kuning, dan bergabung dalam obrolan santai yang berlangsung.
Suasana yang tercipta begitu hangat dan akrab, seakan-akan mereka bukan sedang bersama seorang pejabat tinggi, melainkan dengan seorang teman lama yang sedang berkunjung.
"Saya senang sekali bisa mampir dan sarapan di sini. Nasi kuning di Pasar Malili ini memang punya citarasa yang khas, selalu mengingatkan saya pada masa kecil dulu," kata Budiman dengan nada penuh nostalgia.
Tidak hanya itu, Bupati Budiman juga sempat bertanya kepada beberapa pedagang tentang bagaimana bisnis mereka selama ini. Namun, alih-alih membahas masalah yang berat, topik yang dibahas lebih kepada hal-hal sederhana dan personal. Para pedagang dengan senang hati bersalaman dan berbincang lepas dengan bupatinya.
Pedagang nasi kuning yang telah berjualan di pasar ini sejak lama, mengaku sangat terharu dan bangga bisa melayani Bupati Budiman di warung kecilnya. "Saya tidak pernah menyangka, Bupati Budiman mau mampir dan makan di sini. Ini sebuah kehormatan besar bagi saya. Beliau sangat ramah dan sederhana, seperti masyarakat biasa. Saya sangat terkesan," ujarnya sambil tersenyum bahagia.
Kunjungan mendadak ini juga menjadi ajang swafoto dannvideo antara warga dengan Bupati Budiman yang sedang bersantap di warung nasi kuning tersebut. Komentar-komentar positif pun berdatangan, memuji sikap rendah hati dan kedekatan Bupati dengan masyarakatnya.
Menutup kunjungannya, Bupati Budiman menyampaikan harapannya agar suasana pasar tradisional seperti di Malili ini tetap terjaga dan berkembang.
"Pasar adalah jantung ekonomi masyarakat, dan saya berharap semua pedagang di sini bisa terus berkembang dan sejahtera. Terima kasih untuk sambutannya yang hangat," tutup Budiman dengan senyuman.(abdul karim)