Studium General UMB Palopo Hadirkan Dua Guru Besar Unhas

  • Bagikan

Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Apt, MKes, CIPA foto bersama dua Guru Besar Universitas Hasanuddin yakni Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D dan Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, Ph.D, Sp.PD-KGH. Sp.GK yang hadir menyampaikan materi pada kegiatan Studium General yang diikuti Mahasiswa dari empat Program studi di Universitas Mega Buana Palopo, di Aula Lantai 6 Kampus 2 UMB Palopo, Jumat 13 September 2024.

PALOPOPOS CO.ID, PALOPO-- Universitas Mega Buana Palopo menggelar Studium General menghadirkan dua Guru Besar Universitas Hasanuddin yakni Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D dan Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, Ph.D, Sp.PD-KGH. Sp.GK yang berlangsung secara hybrid di Aula Lantai 6 Kampus 2 UMB Palopo, Jumat 13 September 2024. Kegiatan ini diikuti seluruh mahasiswa dari 4 Program Studi yakni Program Studi S1 Kedokteran, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan dan S1 Kesehatan Masyarakat.

Rektor Universitas Mega Buana Palopo, Prof. Dr. Hj. Nilawati Uly, S.Si, Apt, MKes, CIPA saat membuka acara tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada dua guru besar Unhas yang bersedia membagi ilmunya kepada mahasiswa baru khususnya mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia kesehatan. Tentunya ini menjadi salah satu poin bagi mereka untuk mendapatkan bekal pengetahuan agar lebih mempersiapkan diri kedepan sesuai tuntutan profesi yang digelutinya. "Alhamdulillah, bersyukur pada kegiatan ini hadir membersamai adik adik mahasiswa yakni guru besar Unhas, kami ucapkan selamat datang kepada maha guru Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D bersama Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, Ph.D, Sp.PD-KGH. Sp.GK di Universitas Mega Buana Palopo,"ucapnya menyambut pemateri.

Diketahui pelaksanaan Studium General ini adalah perdana diikuti oleh mahasiswa baru di semester awal tahun akademik 2024/2025. Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D kepada mahasiswa menyajikan materi “Menjaga Kehormatan dan Menjunjung Etika Sikap dan Perilaku Sebagai Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan”. Menurutnya, Mahasiswa UMB Palopo khususnya Kedokteran harus betul-betul mempersiapkan diri atas segala tantangan yang dihadapi untuk menjadi seorang dokter di masa depan. Disampaikan sejumlah poin, untuk menekuni profesi dokter, harus memegang teguh etika profesi, disamping itu jujur dan dapat dipercaya, mengutamakan kepentingan pasien/pelanggan, komitmen terhadap pelayanan yang terbaik, komitmen untuk belajar seumur hidup serta Menghargai semua pihak dan profesi yang bekerja sama.

Ia menambahkan, tidak cukup masalah etika saja, untuk menjadi dokter yang profesional juga dibutukan juga kematangan psikologis, memiliki Etos kerja, memiliki Kompetensi budaya dan kesadaran sosial serta Kepemimpinan. Selain hal itu, ungkap Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D mahasiswa Kedokteran juga harus memiliki kesadaran akan kemajuan dalam bidang teknologi informasi.

Sementara itu Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, Ph.D, Sp.PD-KGH. Sp.GK yang juga merupakan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menyampaikan materi Pengenalan Profesi Dokter dan Profesi Kesehatan: “Peran dan Tanggungjawab” kepada peserta yang terdiri dari Mahasiswa S1 Kedokteran, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, dan S1 Kesehatan Masyarakat yang didalam lingkungan kesehatan penting untuk memahami profesi masing masing. "Persamaan keempat profesi ini sama-sama menggunakan keahlian yang dimiliki untuk upaya kesehatan, dan perbedaannya adalah Beda dalam kualifikasi pendidikan yang ditempuh,"ucapnya.

Dalam materinya tersebut Prof. dr. Haerani Rasyid menegaskan meskipun tenaga medis dan tenaga kesehatan sama-sama profesi yang menunjang dunia kesehatan, namun keduanya memiliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda. Namun demikian, tenaga medis dan tenaga kesehatan yang menjalankan praktik sama-sama memberikan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan profesi masing-masing. Namun untuk mencapai layanan kesehatan yang baik dibutuhkan kolaborasi, misalnya dengan Perawat, menurutnya dipandang sebagai faktor penting dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. "Dan kolaborasi dapat berjalan baik jika setiap anggota saling memahami peran dan tanggung jawab masing- masing, profesi memiliki tujuan yang sama, mengakui keahlian masing- masing profesi, saling bertukar informasi dengan terbuka, memiliki kemampuan untuk mengelola dan melaksanakan tugas baik secara individu maupun bersama kelompok,"ucapnya.(*/rls)

  • Bagikan