TIM PKM UNCP Bantu Peningkatan Kualitas Ikan Kering di Ponrang Kab Luwu

  • Bagikan


* Melalui Penggunaan Alat Pengering Berbasis Efek Rumah Kaca (ERK) bagi Pelaku UMKM

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU-- Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas ikan kering adalah dalam proses pengeringan ikan kering. Umumnya pelaku usaha ikan kering di kecamatan ponrang Kabupaten Luwu masih mengeringkan ikan kering dengan cara tradisional yang sangat bergantung pada kondisi cuaca.

Sistem pengeringan langsung dibawah cahaya matahari ini juga rentang menyebabkan terjadinya kontaminasi dari hewan seperti lalat, kotoran burung maupun hewan lain sehingga dapat dihasilkan ikan kering yang lebih berkualitas dan lebih higienis.

Pelakasanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terdiri dari 3 orang dosen yakni Nurasia, S.Pd., M.Pd., Hardiana, S.Kom., M.Kom., dan Sukarti, S.Si., M.Si. bersama dengan 3 orang mahasiswa yakni Saldi, Rona dan Muhammad Fadly.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024 yang bertempat di Rumah Ketua Kelompok Ikan Kering Laut Biru Desa Mario Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan FGD (Focus Group Discussion) yang sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Juni 2024.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh sekertaris Desa Mario, Mitra Kelompok Usaha Ikan Kering serta Tim PKM dan Mahasiswa. Sekertaris Desa Mario mengatakan “Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh warga kami khususnya para pelaku usaha ikan kering, alat yang ditawarkan sangat bagus dan dapat menghasilkan ikan kering yang lebih higienis” ucapnya.

Kegiatan Pelatihan Penggunaan TTG berupa alat pengering ikan berbasis efek rumah kaca dibawakan langsung oleh narasumber Ariyadi Nurfalaq, S.T., M.T. yang merupakan salah satu dosen dari program studi fisika fsains UNCP. Dari hasil pemaparan materi tersebut terlihat antusias peserta pelaku usaha ikan kering untuk mengetahui lebih jauh tentang alat pengering berbasis ERK tersebut.

Ibu Nurafni selaku ketua kelompok usaha ikan kering laut biru kecamatan ponrang mengatakan bahwa “Alat ini terlihat sangat bagus untuk mengeringkan ikan kering dan dapat menghasilkan ikan kering yang higienis karena tidak ditakutkan lagi terkontaminasi lalat maupun kotoran burung serta tidak ditakutkan lagi dimakan kucing” ucapnya.

Ketua Tim PKM, Nurasia, S.Pd., M.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kami kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang telah membiayai program ini dan juga Pimpinan Universitas yang telah memberikan dukungan, Pemerintah Desa Mario Kecamatan Ponrang, dan mitra Kelompok Usaha Ikan Kering yang berperan aktif dalam keterlaksaaan kegiatan pengabdian ini. Lebih lanjut Ketua TIM PKM mengatakan “Insya Allah kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan pengemasan, desain logo, teknik foto dan video produk, serta pendampingan penjualan berbasis social media marketing. Mohon dukungan dan bantuannya demi kesuksesan program PKM peningkatan kualitas produksi dan manajemen penjualan ikan kering laut biru ponrang” ucapnya. (ikh)

  • Bagikan