Tim PKM UMB Palopo saat melakukan pelatihan dan membentuk kelompok Temanta untuk melakukan pendampingan teman sebaya dalam mencegah kehamilan pranikah pada remaja yang berlangsung selama 4 hari di SMP Satap Salusimbuang.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Universitas Mega Buana (UMB) Palopo melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membentuk kelompok Temanta untuk melakukan pendampingan teman sebaya dalam mencegah kehamilan pranikah pada remaja. Kegiatan ini mulai berlangsung 9 September hingga 12 September 2024 di SMP Satap Salusimbuang.
Ketua Tim PKM UMB Palopo, Bd.A.Fatimah Jamir,S.SiT,SKM,M.Kes, kepada media mengungkapkan tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan informasi kepada siswa remaja tentang upaya yang dilakukan dalam mencegah terjadinya kehamilan pranikah pada remaja. Disamping itu, peserta pelatihan yang notabene adalah pelajar ini dibekali keterampilan dalam pendampingan teman sebaya untuk mencegah terjadinya kehamilan pranikah pada remaja. "Sementara kelompok "TEMANTA" ini dibentuk sebagai pendamping agar siswa yang masuk dalam kelomppok memiliki kewajiban melakukan pendampingan teman sebaya dalam upaya pencegahan kehamilan pranikah pada remaja,"tuturnya usai memberikan materi di kegiatan pelatihan. Turut hadir dikegiatan itu yakni Lindriani, S.Kep,Ns,M.Kes, Rosdiana, SE., M. Kes serta sejumlah mahasiswa dari dua Program Studi Sarjana Kebidanan dan Sarjana Keperawatan.
Ia menambahkan, pada kegiatan pelatihan, peserta juga dibekali Pengetahuan tentang Anatomi dan Fisiologi Reproduksi. Sebab Remaja perlu memahami anatomi dan fisiologi sistem reproduksi agar mereka dapat menghargai dan memahami perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka. Selama pelatihan, tim PKM membahas sejumlah topik seperti siklus menstruasi, pembuahan, dan proses kehamilan serta Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS). Ia mengharapkan pendampingan teman sebaya dalam mencegah kehamilan pranikah pada remaja ini diharapkan memberikan dampak yang besar dalam membekali mereka dengan pengetahuan dan pemahaman yang tepat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
"Remaja harus diberikan pemahaman yang jelas tentang risiko dan konsekuensi dari kehamilan pada usia muda dan mereka harus diberitahu tentang hak mereka untuk mendapatkan informasi yang akurat, perawatan kesehatan yang aman,"tandasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah Satap Salu Simbuang, Intang Sabbaran, S.Pd berterima kasih kepada Tim PKM Universitas Mega Buana Palopo dimana melalui kegiatan ini dapat membantu mereka untuk memberikan pengetahuan kepada siswa yang ada terkait upaya mencegah kehamilan pranikah pada remaja . "Alhamdulillah, melalui kegiatan yang dilakukan oleh Tim PKM UMB Palopo membantu kami memberikan pemahaman kepada siswa, apalagi kegiatan yang dilakukannya ini ada kelompok komunitas yang dibentuk untuk mendampingi siswa memahami dan untuk mencegah kehamilan pra nikah," tandasnya.(*/uce)