PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Sebelum disumpah dan mengucapkan janji di hadapan Rakyat Indonesia dalam sidang paripurna istimewa DPR/MPR RI pada tanggal 1 Oktober 2024 mendatang, sebanyak 580 Anggota DPR RI Terpilih Periode 2024-2029 dari seluruh Indonesia akan menjalani pembekalan selama sepekan di salah satu hotel di Jakarta.
Pembekalan dijadwalkan dimulai dari tanggal 21 September sampai dengan 28 September 2024, dan kegiatan masih akan terus berlanjut sampai dengan tanggal 1 Oktober malam dengan agenda Pemilihan Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI.
Dari 580 Anggota DPR RI Terpilih yang mengikuti pembekalan salah satunya adalah Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang, dari Dapil Sulsel 3 (Luwu Raya, Toraja, Enrekang, Sidrap, dan Pinrang). JFK lolos sebagai perwakilan dari Partai Demokrat bersama Andi Muzakkir Aqil dari Dapil Sulsel 2. Sehingga untuk Partai Demokrat di Sulsel mempunyai 2 kader yang lolos ke Senayan.
Selain itu, JFK juga menjadi salah satu dari 7 Anggota DPR RI Terpilih berlatar belakang TNI Polri yang lolos ke Senayan. Ketujuh nama tersebut:
Mayjen TNI (Purn) Dr. H. TB Hasanuddin SE (PDIP) Dapil Jawa Barat 9, Petahana 2 periode.
Mayjen TNI (Purn) Mar. Sturman Panjaitan SH (PDIP) Dapil Kepulauan Riau, Petahana 1 Periode
Mayjen TNI (Purn) Drs. Hasan Saleh (Demokrat) Dapil Kaltara, Petahana 1 Periode
Irjen Pol (Purn) Drs. Safaruddin SH (PDIP) Dapil Kalimantan Timur, Petahana 1 Periode.
Komjen Pol (Purn) Drs H. Adang Darjatun (PKS) Dapil Jakarta 3, Petahana 3 Periode.
Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang (Demokrat) Dapil Sulsel 3, figur baru.
Kol. CHB (Purn) Drs. H. Guntur Sasono M.Si (Demokrat) Dapil Jatim 8, Petahana 2 Periode
Dimana diketahui pada Periode 2024-2029 ini hanya ada 8 Partai yang berhasil lolos sesuai Parliamentary Threshold.
Berikut ini 8 parpol yang memiliki perolehan suara tinggi dan dianggap sudah memenuhi parliamentary threshold dan diprediksi akan lolos ke Senayan:
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 16,85 persen atau 3.118.543 suara.
Partai Golongan Karya (Golkar): 13,94 persen atau 2.580.172 suara.
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 12,48 persen atau 2.310.506 suara.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 10,69 persen atau 1.979.125 suara.
Partai Nasional Demokrat (NasDem): 8,5 persen atau 1.573.571 suara.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 7,97 persen atau 1.475.257 suara.
Partai Demokrat: 7,5 persen atau 1.388.256 suara.
Partai Amanat Nasional (PAN): 6,57 persen atau 1.215.205 suara.(idr)